Cara Menjadi Manajer yang Kreatif

Anda baru saja dipromosikan menjadi seorang manajer. Selama ini, Anda merasa memiliki bos atau manajer yang baik. Karena bimbingannyalah, Anda bisa mencapai posisi yang sekarang. Anda juga ingin menjadi manajer yang baik. Salah satu ciri seorang manajer yang baik adalah manajer yang kreatif. Dengan begitu, dia berani dan bisa memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi, menghadapi semua anak buahnya, atau mencari cara yang out of the box demi memenuhi target perusahaan. Kreativitas memang milik semua orang. Sebagai manajer baru, Anda juga harus bisa menumbuhkan jiwa kreatif di dalam diri Anda. Jadi, Anda bisa memimpin tim Anda dengan cara-cara yang menyenangkan, demi meraih keberhasilan. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk bisa menjadi seorang manajer yang kreatif, yaitu:

1. Menyadari bahwa Anda adalah seorang manajer

menjadi manajer yang kreatif Menjadi manajer artinya Anda harus siap untuk berinteraksi dengan semua orang yang ada di sekeliling Anda, khususnya anggota tim kerja Anda. Sama dengan ketika seseorang menjadi orangtua. Ketika Anda menjadi manajer, maka semua keputusan dan tindakan Anda di kantor tidak lagi berfokus pada diri sendiri. Semua pikiran dan tindakan Anda mempengaruhi orang lain. Dalam hal ini adalah anak buah Anda. Jadi, selain harus menyesuaikan jadwal dan cara kerja yang baru, Anda juga harus bisa mengarahkan tugas anak buah buah Anda. Anda harus mampu mencari cara yang tepat untuk mendelegasikan tugas dan menjelaskan semua detail pekerjaan, sehingga semua anggota tim dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menyadari bahwa Anda adalah seorang manajer, dan anak buah Anda mengandalkan Anda dalam bekerja, maka pola pikir Anda akan ikut berubah. Anda akan semakin tidak memikirkan diri sendiri, tapi akan mencari cara dan membuat keputusan yang win-win solution.  

2. Mengatur waktu kerja dengan baik

Karena sekarang Anda bertanggung jawab atas semua kinerja anak buah, maka Anda harus pintar-pintar mengatur waktu. Ketika masih menjadi staf dulu, maka seluruh waktu Anda adalah untuk Anda. Artinya, Anda hanya bertanggung jawab atas pekerjaan Anda sendiri. Setelah menjadi manajer, maka selain bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri, waktu Anda juga harus dibagi untuk anak buah. Anda harus bisa membagi waktu, kapan saatnya harus mengerjakan pekerjaan Anda sendiri dan kapan waktunya untuk mengontrol kinerja anak buah. Semakin banyak anak buah yang dimiliki, tentu waktu yang harus Anda sediakan untuk mereka juga semakin banyak. Padahal, sehari akan tetap 24 jam. Anda harus mampu mengaturnya dengan baik. Dengan berusaha mengatur waktu kerja dengan baik inilah, otak Anda lama-lama akan terbiasa untuk berpikir kreatif, agar tidak ada waktu yang terbuang percuma.

3. Mengevaluasi semua pekerjaan

cara menjadi manajer yang benar Mungkin sebelum Anda yang duduk di bangku manajer, ada orang lain yang melakukannya. Orang itu mungkin saja sudah memiliki sistem kerja untuk mencapai target yang telah diberikan oleh perusahaan. Maka, Anda harus segera melakukan evaluasi seluruh pekerjaan yang ada. Pikirkan, apakah semua sistem yang ada sudah efektif dan efisien atau belum. Jika memang Anda merasa harus ada perubahan, maka Anda bisa melakukannya. Tapi, diskusikan dulu dengan anak buah Anda, kira-kira sistem kerja mana yang memerlukan perbaikan. Buatlah sistem yang lebih menyenangkan untuk anak buah bekerja dan menguntungkan perusahaan.

4. Membuat batasan

Maksudnya adalah Anda harus memiliki waktu untuk diri sendiri ketika bekerja. Kalau dulu Anda mungkin selalu bekerja bersama-sama teman-teman, kini saatnya Anda harus mulai membatasi diri. Sesekali tutuplah ruang kerja Anda dan biarkan Anda bekerja sendiri. Hal ini sangat penting agar Anda bisa lebih berkonsentrasi ketika sedang memikirkan semua tugas dan tanggung jawab yang Anda emban.

5. Rutin berdiskusi dengan anak buah

langkah menjadi manajer diperusahaan Meskipun Anda memerlukan waktu bekerja sendiri, tapi berdiskusi dengan anak buah harus dilakukan. Manfaatnya adalah untuk bertukar pikiran untuk bisa menghasilkan keputusan atau hal-hal baru yang berguna bagi kemajuan tim kerja Anda. Untuk bisa berdiskusi secara rutin ini, Anda bisa merencanakan rapat berkala. Misalnya rapat mingguan atau bulanan, dengan agenda membicarakan kemungkinan-kemungkinan baru yang bisa diprospek. Saat rapat inilah, Anda dan tim bisa membicarakan berbagai hal-hal kreatif yang berguna bagi kinerja dan kemajuan tim kerja.

6. Mendukung tim Anda

Sebagai manajer, bisa dibilang Anda adalah ‘orangtua’ bagi seluruh anggota tim. Anda akan memberikan bimbingan, pengarahan, mendelegasikan pekerjaan, sampai menegur mereka jika melakukan kesalahan. Semua hal itu bisa menunjukkan dukungan Anda kepada seluruh anggota tim, jika semua yang Anda lakukan adalah demi kebaikan dan kemajuan tim kerja. Walaupun Anda mungkin harus marah, maka kemarahan Anda itu bukan hanya karena emosi, tapi karena Anda menyayangi tim kerja Anda. Dengan semangat mendukung tim kerja, maka Anda akan memikirkan cara-cara yang tepat agar seluruh anggota tim selalu termotivasi dan bekerja dengan baik. Itulah beberapa hal yang bisa semakin meningkatkan kreativitas Anda sebagai seorang manajer. Menjadi manajer yang kreatif memang sangat penting, karena setiap saat selalu akan ada perubahan dan tantangan yang muncul. Jika Anda tidak kreatif, maka tim Anda akan stuck. Akhirnya bisa kalah oleh zaman. Manajer yang kreatif adalah salah satu ciri dari seorang manajer yang baik. Masih banyak hal lain yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa menjadi manajer yang baik bagi tim kerja Anda. Anda bisa mendapatkan banyak informasinya di sini.





Scroll to Top