0811-1880-84 support@presenta.co.id

Kuasai Keahlian Manajer dan Supervisor Ini Lewat Training Leadership

Kita tentu sering mendengar, seorang pemimpin atau leader buka  selalu seorang manajer atau supervisor

Sebaliknya, seorang manajer atau supervisor dapat berlaku layaknya seorang pemimpin, bahkan mereka memang diharapkan berlaku sebagai seorang pemimpin.

Manajer dan supervisor nyaris serupa dalam hal tanggung jawab. Mereka sama-sama bertanggung jawab di perusahaan untuk memimpin orang lain.

Baik manajer, maupun supervisor sama-sama mendorong dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan dan sasaran. Keduanya bertanggung jawab untuk merencanakan kegiatan tim demi mencapai tujuan dan sasaran itu.

Kedua posisi tersebut mendelegasikan tugas kepada bawahan. Mereka berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada karyawan garis di depan dan karenanya menerima gaji tinggi untuk tanggung jawab mereka yang lebih menantang.

Kembali ke soal kepemimpinan atau leadership, ini bukanlah sesuatu yang datang secara alamiah bagi kebanyakan orang. Dia adalah keterampilan yang perlu dipelajari, sesuatu yang membutuhkan waktu untuk dapat dikuasai. Ini penting untuk dipahami oleh para manajer dan supervisor.

Tidak semua orang dengan titel manajer dan supervisor saat ini memiliki leadership. Hal ini memang sangat disayangkan, namun selalu ada cara untuk menjadi manajer atau supervisor yang lebih baik, jika mau melatih diri dan berubah.

Leadership adalah salah satu keterampilan yang paling penting, baik bagi manajer, maupun supervisor yang ingin berkembang di lingkungan kerja. 

Seperti apa wujud leadership yang diharapkan muncul dari manajer atau supervisor yang baik?

Jika membaca biografi, maupun otobiografi para pemimpin ikonik dunia, selalu ada benang merah yang dapat kita tarik: mereka memimpin dengan memberikan contoh. Mereka melakukan apa yang mereka katakan.

Leadership yang kuat mengharuskan manajer untuk memimpin dengan memberi contoh, memotivasi, dan merencanakan secara efektif.

Memberikan contoh merupakan salah satu komponen penting dalam leadership. Setidaknya ada lima komponen penting yang dimiliki manajer atau supervisor dengan leadership yang baik:

  • Memimpin dengan memberikan contoh, seperti yang sudah disinggung di atas. Sebagai seorang pemimpin, Anda tidak dapat memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan, kecuali Anda siap melakukannya sendiri.

  • Mengenali bisnis perusahaan Anda lebih baik dari orang lain.

  • Membuat keputusan. Kalau pada akhirnya Anda menyadari telah mengambil keputusan yang salah, hal itu lebih baik daripada menunda-nunda atau terlalu lama mempertimbangkan untuk mengambil keputusan. 

  • Menghadapi konfrontasi, jika memang situasinya menuntut demikian. Tidak semua konfrontasi harus dihindari. Kadang-kadang harus dihadapi dan diselesaikan, jika menyangkut prinsip dan menetapkan sikap.

  • Memberikan kredit, penghargaan, atau ujian kepada anggota tim yang memang pantas mendapatkannya. Demikian pula dengan pemberian kritik kepada mereka yang perlu dikritik.

Pentingnya perusahaan memiliki manajer dan supervisor yang baik

Manajer yang baik akan mampu mengelola perusahaan dengan baik. Pengelolaan perusahaan yang baik sangat penting untuk keberhasilan bisnis.

Manajer dan supervisor bertanggung jawab untuk memastikan operasional perusahaan berjalan dengan lancar.

Manajer dan supervisor yang baik ada di balik setiap perusahaan yang efektif dan efisien. Merekalah yang memotivasi karyawan dan menanamkan budaya kerja yang positif.

Manajer dan supervisorlah yang memberikan pengaruh besar terhadap kinerja karyawan. Merekalah yang paling bertanggung jawab dalam meningkatkan keterlibatan setiap karyawan dalam kinerja perusahaan.

Semakin tinggi keterlibatan karyawan, semakin besar pula komitmen dan produktivitasnya. 

Sebaliknya, ada konsekuensi signifikan yang harus dihadapi perusahaan, jika memiliki manajer atau supervisor buruk.

Manajer atau supervisor yang buruk akan membuang banyak waktu dan uang karena pengambilan keputusan yang buruk. 

Mereka pun tak sanggup memotivasi karyawan, tidak memedulikan keterlibatan mereka dalam tim, dan membiarkan karyawan memiliki semangat kerja yang buruk.

Berbekal keterampilan leadership, baik manajer, maupun supervisor yang baik akan menginspirasi dan memotivasi timnya. Mereka membangun tim sukses yang bekerja sama secara harmonis. 

Mereka tahu bagaimana memberdayakan orang lain untuk menyadari potensi masing-masing. Mereka juga percaya diri dalam menghadapi kinerja yang buruk dan orang-orang yang sulit.

Tanpa keterampilan leadership, para manajer dan supervisor yang buruk berpotensi menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan di perusahaan. 

Bagaimana menjadi manajer atau supervisor yang baik?

Banyak kualitas yang harus dikembangkan saat Anda melatih diri untuk menjadi manajer atau supervisor yang baik, termasuk leadership.

Kemampuan bawaan dan talenta alami memang membantu seseorang pada saat baru diangkat sebagai manajer atau supervisor. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, harus ada penguatan kualitas.

Perusahaan-perusahaan yang baik akan selalu memiliki rencana untuk pengembangan karyawannya dan mengidentifikasi potensi masing-masing untuk diproyeksikan sebagai manajer-manajer atau para supervisor di masa depan.

Ada beberapa skema yang biasanya dipakai perusahaan untuk menyiapkan atau memperkuat kualitas manajer atau supervisor. Salah satu di antaranya melalui training leadership.

Training leadership bagi manajer dan supervisor merupakan wujud dari pelatihan atau pendidikan eksternal yang dilakukan perusahaan. Perusahaan berinvestasi pada karyawan melalui training atau gelar manajemen (melalui sekolah formal atau perguruan tinggi).

Training leadership sangat penting diikuti, baik oleh manajer atau supervisor dengan tim yang besar, maupun kecil, manajer atau supervisor baru, maupun lama.

Training leadership dapat membantu Anda menjadi pemimpin terbaik. Dasar yang kuat dari training leadership akan membantu Anda mengarahkan tim secara efektif menuju kesuksesan.

Apa saja yang manajer pelajari dalam training leadership?

Ketika Anda sebagai manajer atau supervisor mulai mengikuti training leadership, apa saja yang Anda harapkan didapat dari sini?

  1. Belajar mendelegasikan

Baik manajer atau supervisor, sering memiliki satu kelemahan besar dan mendasar: ingin melakukan semuanya. 

Ya, ini adalah kelemahan dan akan menjadi semakin sulit diperbaikk, jika Anda memiliki sifat perfeksionis.

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat melakukan semuanya, sendirian. Oleh karena itu, penting bagi manajer atau supervisor untuk terampil mendelegasikan tugas kepada anggota timnya.

Anda mungkin pernah sukses mengerjakan sebuah tugas di masa lalu, sehingga pada saat menjadi manajer atau supervisor, Anda merasa harus melakukan tugas itu sendiri dan Anda pikir itu cara terbaik untuk mendapatkan hasil.

Salah besar!

Sekarang Anda adalah manajer, supervisor, pemimpin. Tugas Anda adalah mendistribusikan beban kerja dari tugas itu kepada tim Anda, sesuai kapasitas masing-masing, bukan mengerjakan semuanya sendiri.

  1. Belajar memotivasi

Jangan pernah meremehkan kata “terima kasih” dalam mengelola tim.

Ketika Anda sebagai manajer atau supervisor, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih Anda atas kerja tim secara terbuka adalah kuncinya menarik orang untuk membangun hubungan dengan Anda. 

Anggota tim juga akan lebih tertarik untuk berkomunikasi dengan Anda. Mereka merasa ada, berarti, dan dihargai.

Training leadership akan mengajarkan hal ini sebagai salah satu cara sederhana untuk memotivasi anggota tim secara positif. Tim akan lebih percaya diri karena usaha dan hasil kerja mereka diakui dan mendapat dukungan manajer atau supervisornya.

Ketika anggota tim  termotivasi secara positif, hal ini meningkatkan efektivitas dan efisiensi mereka yang mengarah pada peningkatan besar dalam mencapai tujuan organisasi.

  1. Belajar mengambil keputusan yang baik

Mengambil keputusan yang baik adalah salah satu keterampilan terpenting yang dapat Anda pelajari sebagai seorang manajer atau supervisor.

Ketika banyak gagasan bermunculan dan berkembang dalam rapat atau ketika perusahaan berada dalam krisis, manajer atau supervisorlah yang harus mengambil kekeputusan. 

  1. Belajar mengelola konflik

Mengelola konflik mungkin akan menjadi salah satu keterampilan yang paling sulit dipelajari dalam training leadership.

Namun keterampilan yang satu ini biasanya memang terlihat lebih mudah dalam teori, ketimbang praktiknya.

Untuk itu, jangan berkecil hati, ketika Anda merasa gagal dalam mengelola konflik, padahal Anda merasa telah menguasai teknik  yang telah Anda dapatkan dari training leadership.

Practice makes perfect. Semakin sering Anda berhadapan dengan konflik dan mengelolanya, semakin terampil Anda menyelesaikannya.

  1. Belajar mengelola kinerja

Pengelolaan kinerja adalah proses menciptakan lingkungan di tempat kerja yang memungkinkan orang untuk melakukan yang terbaik dan selaras dengan tujuan perusahaan. 

Manajer dan supervisor bertanggung jawab untuk memastikan kinerja tim.

Training leadership melatih Anda untuk memahami pengelolaan kinerja yang merupakan sebuah siklus berkelanjutan, mulai dari menetapkan tujuan, merencanakan untuk mencapai tujuan tersebut, meninjau kemajuan, dan mengembangkan keterampilan tim lebih lanjut.

  1. Belajar menguasai keterampilam kepemimpinan digital

Saat ini, perusahaan dengan manajer atau supervisor yang paling kompeten secara digital unggul rata-rata 50 persen secara finansial.

Setiap perusahan mau tidak mau merangkul teknologi baru, jika mereka ingin berkembang. Perusahaan dengan manajer dan supervisor yang paling siap secara digital akan terus menjadi yang terdepan.

Training leadership akan memberikan Anda cara-cara memperbarui bisnis atau tim Anda secara virtual untuk bekerja lebih cepat dan efisien.

Saat ini banyak training leadership yang bagus di luaran sana. Apa saja yang harus Anda pertimbangkan ketika harus memilih provider training leadership?

  • Sesuai dengan bisnis perusahaan atau bidang kerja Anda

Yang paling awal yang harus Anda lakukan adalah menyeleksi daftar training leadership yang paling cocok atau secara khusus ditujukan untuk bisnis yang dikelola perusahaan Anda atau bidang kerja Anda. 

Kini, semakin banyak training leadership yang telah disesuaikan dengan berbagai bidang. Pilih yang paling sejalan dengan jalur Anda.

  • Memperkuat apa yang Anda anggap sebagai kelemahan

Jika Anda ingin memperkuat potensi yang Anda identifikasi sebagai kelemahan, sebaiknya Anda mencari training leadership yang memberikan Anda lebih banyak keterampilan dalam hal itu.

Misalnya, di era transformasi digital ini, Anda merasa perlu memoles keterampilan digital Anda. Atau, Anda merasa lemah dalam hal mengelola konflik, maka ambillah training leadership yang menitikberatkan pada manajemen konflik. 

  • Trainer yang teruji dengan rekam jejak yang baik

Ini poin penting karena Anda hendak menggali ilmu, teknik, dan keterampilan dari orang-orang yang memang terbukti telah menerapkan itu semua di perusahaan mereka dulu dan sukses.

Trainer dengan pengalaman bekerja di perusahaan-perusahaan besar dan punya nama adalah nilai lebih, apalagi jika perusahaan-perusahaan itu bergerak dalam bisnis atau bidang yang sama dengan Anda.

  • Waktu, lokasi, dan kefleksibelan

Jika Anda mengikuti training leadership sambil bekerja, poin ini menjadi sangat perlu dipertimbangkan.

Pilihlah training leadership yang dapat Anda ikuti di luar jam kerja atau online. Jika memang training leadership harus dijalankan secara tatap muka atau offline, pilihlah yang tidak terlalu jauh dari tempat kerja, sehingga Anda dapat menjaga energi Anda dan waktu istirahat, sebelum kembali bekerja keesokan harinya.

Sangat beruntung, jika Anda mendapatkan dispensasi dari perusahaan berupa waktu khusus untuk mengikuti training leadership, sehingga Anda tetap fokus mengikuti training, sambil tetap digaji.

Tidak ada manusia yang sempurna. Begitu pula tidak ada manajer atau supervisor yang sempurna.

Leadership, sekali lagi, bukan selalu sesuatu yang terlahir bersama seseorang. Training leadership menjadi salah satu cara terbaik untuk menguasai keterampilan penting ini. (*)






Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *