0811-1880-84 support@presenta.co.id

Tahap-tahap Penting Untuk Membuat Keputusan

Membuat keputusan adalah hal yang tidak mudah. Misalnya, tim kerja Anda berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan. Tapi di sisi lain, ongkos produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kinerja tim Anda juga meningkat drastis. Akibatnya, laba yang diperoleh perusahaan menjadi sangat kecil. Anda dituntut oleh atasan Anda untuk menurunkan biaya produksi atau meningkatkan lagi pendapatan untuk perusahaan, agar laba perusahaan meningkat. Apa yang harus Anda lakukan? Itu adalah salah satu contoh keputusan yang harus dibuat di dunia kerja. Saat-saat membuat keputusan biasanya menjadi saat-saat yang tidak menyenangkan, termasuk bagi para manajer seperti Anda. Padahal, dalam hidup selalu harus ada keputusan yang diambil. Misalnya mau makan apa siang ini, atau baju apa yang akan Anda pakai ke kantor hari ini. Tapi, karena keputusan dalam hidup sehari-hari sudah dianggap biasa, maka tidak ada yang menganggapnya sebagai hal yang menyulitkan. Berbeda halnya dengan membuat keputusan di tempat kerja. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sesuatu yang ‘mengerikan’ untuk dihadapi. Penyebabnya adalah karena membuat keputusan di tempat kerja bisa mempengaruhi orang lain. Salah kostum mungkin ‘hanya’ membuat malu si pemakainya. Tapi salah membuat kebijakan di kantor, imbasnya bisa mengenai banyak orang. Dalam membuat keputusan, ada beberapa hal yang harus dipikirkan sebelumnya, yaitu:
  • Adanya ketidakpastian karena banyak hal yang mungkin belum diketahui
  • Adanya kerumitan yang dihadapi karena keputusan dapat mempengaruhi banyak orang
  • Adanya konsekuensi atau risiko yang mungkin dihadapi
  • Adanya beberapa pilihan yang bisa diambil saat membuat keputusan
  • Adanya isu-isu yang terjadi di antara para anggota tim

Pendekatan Sistematis Untuk Membuat Keputusan

Kadang-kadang ada keputusan yang ternyata tidak berhasil. Penyebabnya mungkin karena keputusan tersebut dibuat dengan tergesa-gesa, atau tidak memikirkan pilihan-pilihan yang sebenarnya ada. Agar hal ini bisa dihindari, maka ada beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan sebelum Anda membuat keputusan, terlebih sebuah keputusan penting:
  • Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk membuat keputusan
  • Pelajari situasi atau masalah yang terjadi dengan sungguh-sungguh
  • Buatlah beberapa alternatif keputusan
  • Pikirkan kembali pilihan keputusan yang akan Anda buat, sebelum benar-benar menjadikannya sebuah keputusan yang mengikat
  • Pilihlah keputusan yang terbaik, usahakan yang win-win solution
  • Setelah menjadi keputusan, komunikasikan hal itu kepada semua anggota tim Anda dan segera pikirkan langkah untuk menjalankan keputusan tersebut
  • Evaluasi hasil keputusan tersebut secara berkala
Mari kita lihat satu per satu mengenai langkah-langkah dalam membuat keputusan itu:

1. Ciptakan Lingkungan yang Kondusif

teknik brainstorming di pekerjaan kantor Sebuah keputusan, khususnya keputusan di tempat kerja, akan mempengaruhi banyak orang. Oleh karena itu, keputusan tidak boleh dibuat asal-asalan atau terburu-buru, karena hasilnya tidak akan maksimal. Jadi, ciptakanlah situasi yang kondusif untuk membuat keputusan tersebut. Anda bisa mengajak anggota tim Anda untuk berdiskusi mengenai hal itu. Lakukan brainstorming bersama mereka mengenai situasi yang terjadi. Bagaimanapun, anggota tim Anda akan terkena imbas dengan keputusan yang akan dibuat. Jadi, tidak ada salahnya kalau mereka juga dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan itu. Agar tidak terjadi kasak-kusuk atau gosip yang berhubungan dengan keputusan yang diambil, Anda bisa melakukan brainstorming tersebut secara terbuka dengan semua anggota tim Anda. Ajak dan dorong mereka untuk mengeluarkan pendapatnya. Intinya, semua anggota tim Anda harus mengetahui alasan sebuah keputusan yang diambil untuk tim kerja mereka.

2. Pelajari situasi atau masalah yang terjadi dengan sungguh-sungguh

Sebelum Anda mulai membuat keputusan, Anda harus yakin dulu bahwa Anda memang sudah mengerti mengenai situasi yang sebenarnya terjadi. Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan secara objektif.

3. Buatlah beberapa alternatif keputusan

membuat daftar keputusan alternatif Semakin besar keputusan yang akan dibuat, maka akan semakin banyak orang yang akan terpengaruh oleh keputusan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk Anda untuk sebelumnya membuat beberapa pilihan keputusan dengan metode pengambilan keputusan yang tepat. Setiap pilihan keputusan tersebut juga sudah harus dimengerti mengenai kelebihan dan kekurangannya. Setiap pilihan tentu memiliki konsekuensinya masing-masing. Pilihlah keputusan yang paling sedikit memberikan pengaruh buruk untuk tim kerja Anda dan yang paling banyak memberikan keuntungan. Bicarakan pilihan-pilihan keputusan ini dengan anggota tim yang Anda percaya. Dengan begitu, Anda bisa memilih keputusan yang juga menguntungkan banyak orang.

4. Pikirkan kembali pilihan keputusan yang akan dibuat

Setelah menimbang-nimbang beberapa alternatif pilihan keputusan, maka tentu ada keputusan yang benar-benar akan pilih. Sebelum membuat keputusan itu menjadi sebuah kebijakan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota tim, pikirkan kembali pilihan keputusan Anda tersebut. Setiap pilihan tentu punya tingkat risikonya masing-masing. Pilihlah keputusan yang risikonya paling kecil dan keuntungannya paling banyak.

5. Pilihlah keputusan yang terbaik

Selain dengan tingkat risiko yang paling rendah dan paling menguntungkan, suatu keputusan yang terbaik adalah keputusan yang win-win solution. Artinya, keputusan tersebut sebaiknya memberikan kebaikan bagi semua pihak.

6. Komunikasikan keputusan tersebut dengan anggota tim

teknik brainstorming di pekerjaan kantor Setelah keputusan dibuat, maka Anda harus segera mengomunikasikan keputusan tersebut kepada anggota tim Anda. Memang, mungkin akan ada beberapa orang yang tidak puas dengan keputusan tersebut. Itulah sebabnya Anda harus mengomunikasikannya kepada mereka. Sampaikan kepada mereka mengenai alasan-alasan Anda membuat keputusan tersebut. Katakan juga mengenai keuntungannya bagi mereka.

7. Evaluasi hasil keputusan tersebut

Melakukan evaluasi setelah keputusan dibuat sangat penting untuk melihat apakah keputusan tersebut efektif atau tidak. Pelajari apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki sehubungan dengan keputusan tersebut. Periksa kembali apakah ada pihak-pihak yang dirugikan dengan keputusan tersebut. Jika ada, maka pikirkan cara bagaimana untuk meminimalisir kerugian tersebut. Seorang manajer yang baik adalah manajer yang mampu membuat keputusan yang win-win solution dan dapat mengkomunikasikannya kepada para pihak yang terlibat. Untuk Anda para manajer muda atau Anda yang baru meraih level manajer dalam karier Anda, mungkin masih merasa bingung mengenai bagaimana agar bisa menjadi seorang manajer yang baik untuk anggota tim Anda. Anda bisa mempelajari apa saja yang bisa dilakukan untuk menjadi manajer yang dicintai oleh anak buah dan juga oleh atasan bersama kami di sini.





Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *