Jika ingin meningkatkan keuntungan, maka perusahaan tidak hanya perlu untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka hasilkan. Perusahaan juga harus mampu meningkatkan service excellence mereka.
Dengan meningkatkan service excellence, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin optimal. Hal ini bisa membuat pelanggan semakin tidak segan untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Secara umum, service excellence adalah suatu bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai bentuk layanan mereka kepada para pelanggannya. Tujuannya tentu adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan setelah menggunakan produk atau jasa mereka.
Ketika perusahaan mau meningkatkan service excellence-nya, maka mereka berarti lebih bersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Mereka juga semakin bertanggung jawab untuk mengatasi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan para pelanggannya.
7 Tips Untuk Meningkatkan Service Excellence
Memang, tidak semua perusahaan mau dan mampu untuk memberikan layanan prima yang unggul atau service excellence. Padahal, service excellence ini adalah sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingin maju, berkembang dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, perusahaan yang sudah bisa memberikan service excellence kepada pelanggannya, tentu ingin untuk meningkatkan layanannya tersebut. Di tengah dunia usaha yang semakin kompetitif, tentu perusahaan ingin terus maju.
Ada 7 hal yang bisa dilakukan untuk semakin meningkatkan service excellence yang diharapkan mampu untuk juga semakin meningkatkan kepuasan pelanggan:
1. Selalu Bersikap Positif
Perusahaan yang selalu menanamkan sikap positif di dalam diri karyawannya, khususnya para customer service, akan membuat mereka juga selalu bersikap positif kepada para pelanggannya. Dengan kebiasaan bersikap positif ini, maka perusahaan akan selalu melihat hal-hal yang positif dari apa pun yang terjadi. Sikap positif akan membuat seseorang menjadi lebih kreatif dalam mengatasi masalah.
Misalnya ada pelanggan yang komplain, maka perusahaan akan menanggapinya dengan positif. Dengan demikian, pelanggan akan merasa semakin dihargai. Walaupun mungkin ada yang mengganjal, sikap positif yang diterimanya dari perusahaan itu akan membuatnya tetap menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Sikap positif dapat terus dibentuk dengan selalu bersikap baik dan ceria kepada pelanggan, walaupun mungkin harus menghadapi pelanggan yang menyebalkan.
2. Selalu memberikan perhatian dan berempati kepada pelanggan
Semua pelanggan perusahaan apa pun akan merasa senang jika diperhatikan. Tidak perlu perhatian besar, sebuah senyuman dan sikap ramah dari petugas customer service sudah cukup memuaskan pelanggan.
Untuk meningkatkan service excellence, perusahaan bisa menerapkan perhatian dan empati kepada pelanggan. Misalnya dengan berusaha mengatasi masalah yang dialami pelanggan atau menjawab semua pertanyaan yang diajukan pelanggan. Jika pelanggan mengajukan keluhan, perusahaan bisa menyampaikan permohonan maaf terlebih dahulu, meskipun mungkin kesalahan bukan berada di pihak perusahaan. Ada kalanya, complain diajukan oleh pelanggan karena mereka tidak mengerti mengenai produk atau jasa yang digunakan itu.
3. Tangguh dan percaya diri
Staf dan karyawan yang tanggung dan percaya diri akan selalu siap ketika ada masalah yang dihadapi oleh para pelanggannya. Dengan sikap tangguh dan percaya diri, maka staf perusahaan akan selalu tanggap untuk menghadapi masalah yang dirasakan oleh pelanggannya. Rasa percaya diri para karyawan juga dapat memberikan rasa tenang di dalam diri pelanggan, sehingga mereka akan semakin nyaman untuk menggunakan produk atau jasa yang diberikan.
4. Terampil dan Bertanggung Jawab
Keterampilan dan rasa tanggung jawab dalam diri para staf perusahaan juga dapat meningkatkan service excellence. Demi memberikan layanan yang memuaskan, tentu karyawan perusahaan harus memiliki keterampilan yang memadai, misalnya mengenai cara menggunakan produk atau mengatasi masalah yang dialami ketika menggunakannya.
Selain itu, rasa tanggung jawab juga dapat membuat karyawan perusahaan dapat melayani dengan tulus dan sepenuh hati. Sikap bertanggung jawab kepada pelanggan ini dapat meminimalisir rasa tidak puas yang dirasakan pelanggan, yang pada akhirnya juga dapat meminimalisir potensi kerugian yang mungkin dialami.
5. Open Minded
Jika perusahaan selalu bersikap terbuka, maka akan dapat selalu beradaptasi dengan perubahan yang selalu terjadi. Perusahaan akan mampu selalu berpikir ke depan untuk membuat inovasi baru mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi, pelanggan pun merasa dapat terus up to date dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi.
6. Menjaga Penampilan
Penampilan karyawan atau staf yang menarik dapat mencerminkan kredibilitas suatu perusahaan. Pelanggan juga akan merasa lebih dihargai jika bertemu dengan customer service yang menjaga penampilannya dengan baik. Staf yang terlihat rapi dan sopan dapat memberikan kesan yang baik di dalam diri pelanggan.
Selain membuat pelanggan menjadi lebih terkesan, penampilan yang baik juga menunjukkan rasa percaya diri yang baik. Penampilan staf customer service yang baik dapat membuat calon pelanggan terkesan sehingga akhirnya memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
7. Memberikan Respon yang Cepat
Seorang pelanggan akan merasa senang dan puas jika keluhan atau pertanyaannya ditanggapi secepatnya oleh staf perusahaan. Respon cepat bukan berarti harus selalu langsung menangani masalah. Menerima pelanggan dengan tangan terbuka dan mendengarkan keluhan mereka dengan baik adalah salah satu bentuk respon yang baik.
Jangan lupa juga untuk selalu mengucapkan terima kasih, karena keluhan pelanggan adalah masukan yang baik demi kemajuan perusahaan.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan service excellence sebuah perusahaan. Service excellence adalah hal yang sangat penting demi kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Kadang-kadang, produk atau jasa yang diberikan sama persis dengan milik perusahaan kompetitor. Namun yang membedakannya adalah nilai service yang diberikan.
Pentingnya Service Excellence di Indonesia serta Tantangannya
Dalam konteks bisnis yang semakin kompetitif di Indonesia, service excellence menjadi kunci penting untuk diferensiasi. Konsumen saat ini memiliki banyak pilihan, dan pengalaman layanan yang baik seringkali menjadi faktor penentu dalam keputusan mereka untuk tetap setia pada suatu merek atau beralih ke pesaing.
Service excellence di Indonesia yang paling sering mendapatkan perhatian adalah di bidang:
1. Perbankan
Banyak bank di Indonesia yang telah mulai memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan layanan mereka. Misalnya, aplikasi mobile banking yang memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja.
2. Perhotelan
Industri perhotelan di Indonesia juga menunjukkan peningkatan dalam layanan pelanggan. Banyak hotel yang sekarang fokus pada personalisasi layanan untuk memenuhi kebutuhan spesifik tamu mereka, seperti menyediakan pilihan kamar yang sesuai dengan preferensi tamu reguler.
3. Rumah Sakit
Rumah sakit di Indonesia juga berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang prima kepada para pasien. Selain untuk meningkatkan kepercayaan dan tingkat kepuasan, layanan yang prima dalam pelayanan rumah sakit ini diyakini dapat membantu pasien untuk pulih lebih cepat.
4. Bisnis ritel
Perusahaan ritel besar seperti Tokopedia dan Shopee telah meningkatkan layanan pelanggan mereka melalui platform e-commerce yang mudah digunakan, dukungan pelanggan 24/7, dan proses pengiriman yang efisien.
Namun, dalam menerapkan service excellence di Indonesia, ada beberapa tantangan yang sering ditemui oleh pengusaha. Tantangan-tangan itu antara lain adalah:
5. Adanya variasi dalam kualitas layanan
Di Indonesia, kualitas layanan dapat sangat bervariasi antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya, bahkan dalam industri yang sama. Ini sering kali disebabkan oleh kurangnya standar layanan yang konsisten dan pelatihan karyawan yang tidak memadai.
6. Kurangnya budaya untuk layanan
Budaya layanan yang prima belum sepenuhnya terinternalisasi dalam banyak perusahaan di Indonesia. Banyak bisnis masih berfokus pada penjualan produk daripada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui layanan yang luar biasa.
7. Penggunaan teknologi yang belum optimal
Banyak perusahaan di Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi untuk mendukung layanan pelanggan mereka. Sistem manajemen pelanggan yang usang atau tidak terintegrasi dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang cepat dan tepat.
8. Masih lemahnya komunikasi internal
Masalah komunikasi internal sering kali menjadi hambatan dalam memberikan layanan yang konsisten. Kurangnya koordinasi antar departemen dapat menyebabkan informasi yang tidak akurat diberikan kepada pelanggan.
9. Adanya perbedaan demografi dan geografi
Indonesia adalah negara dengan demografi dan geografi yang sangat beragam. Memberikan layanan yang konsisten di seluruh wilayah dengan preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda merupakan tantangan besar.
Peluang untuk Meningkatkan Service Excellence di Indonesia
Lalu, bagaimana peluang untuk meningkatkan service excellence di Indonesia agar dapat semakin meningkatkan dunia usaha?
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk semakin meningkatkan layanan prima oleh perusahaan di Indonesia:
1. Peningkatan Pelatihan Karyawan
Investasi dalam pelatihan karyawan adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan. Pelatihan yang berkelanjutan dan relevan dapat membantu karyawan memahami pentingnya layanan prima dan cara menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Penerapan Teknologi Modern
Mengadopsi teknologi terbaru seperti sistem CRM yang canggih, chatbots untuk layanan pelanggan, dan platform e-commerce yang terintegrasi dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
3. Pengembangan Budaya Layanan
Membangun budaya perusahaan yang berfokus pada layanan pelanggan adalah langkah penting. Ini bisa dilakukan dengan memberi contoh dari manajemen puncak, memberikan penghargaan kepada karyawan yang memberikan layanan luar biasa, dan menjadikan layanan pelanggan sebagai nilai inti perusahaan.
4. Riset Pasar dan Umpan Balik Pelanggan
Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan melalui riset pasar dan pengumpulan umpan balik secara rutin dapat membantu perusahaan menyesuaikan layanan mereka agar lebih relevan dan memuaskan.
5. Inovasi dalam Layanan
Perusahaan perlu terus mencari cara baru untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Ini bisa berupa pengembangan produk baru, peningkatan proses operasional, atau inisiatif layanan yang inovatif.
Hambatan dalam Meningkatkan Service Excellence di Indonesia
Dari peluang untuk meningkatkan service excellence di Indonesia itu, kita bisa melihat hambatan-hambatan apa saja yang dapat terjadi dalam usaha-usaha tersebut.
Berikut ini adalah beberapa hambatan tersebut:
1. Kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan
Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya pelatihan dan pengembangan karyawan. Banyak perusahaan yang tidak memberikan pelatihan yang cukup bagi karyawan mereka, sehingga mereka tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan layanan pelanggan yang luar biasa.
Solusi: Perusahaan perlu berinvestasi dalam program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan yang fokus pada keterampilan layanan pelanggan, komunikasi, dan pemecahan masalah. Pelatihan ini harus diperbarui secara rutin untuk mengikuti tren dan kebutuhan pasar yang berubah.
2. Budaya layanan yang tidak terintegrasi
Budaya layanan yang kuat harus menjadi bagian dari nilai inti perusahaan, tetapi banyak perusahaan di Indonesia masih berfokus pada hasil penjualan daripada pengalaman pelanggan. Hal ini sering kali menyebabkan kurangnya perhatian terhadap layanan pelanggan yang berkualitas.
Solusi: Manajemen perlu mendorong budaya perusahaan yang menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama. Ini bisa dilakukan dengan memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang menunjukkan komitmen terhadap layanan prima dan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip layanan pelanggan dalam semua aspek operasional bisnis.
3. Teknologi yang tidak memadai
Teknologi yang usang atau kurang canggih dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat dan efisien. Banyak perusahaan masih menggunakan sistem manual atau teknologi yang tidak terintegrasi, yang dapat menyebabkan kesalahan dan keterlambatan dalam pelayanan.
Solusi: Mengadopsi teknologi baru seperti sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM), chatbots, dan aplikasi mobile dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan memberikan layanan yang lebih personal.
4. Komunikasi internal yang buruk
Komunikasi yang tidak efektif antar departemen atau tim dalam perusahaan dapat mengakibatkan ketidakselarasan dan inkonsistensi dalam layanan pelanggan. Informasi yang tidak lengkap atau salah dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan pelanggan.
Solusi: Membangun sistem komunikasi internal yang kuat dan memastikan bahwa semua karyawan memiliki akses ke informasi yang diperlukan. Menggunakan alat komunikasi digital dan platform kolaborasi dapat membantu meningkatkan koordinasi dan aliran informasi di seluruh organisasi.
5. Adanya perbedaan demografis dan geografis
Indonesia adalah negara yang sangat beragam secara budaya dan geografis. Memberikan layanan yang konsisten di seluruh wilayah dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda adalah tantangan besar bagi banyak perusahaan.
Solusi: Perusahaan perlu melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan di berbagai wilayah. Menyesuaikan layanan dan strategi pemasaran sesuai dengan karakteristik lokal dapat membantu memberikan pengalaman yang lebih relevan dan memuaskan bagi pelanggan.
6. Kurangnya staf
Banyak perusahaan mengalami kekurangan staf, terutama di bidang layanan pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan waktu respons yang lama dan kualitas layanan yang menurun.
Solusi: Menyesuaikan jumlah staf dengan kebutuhan operasional dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam penjadwalan, termasuk penggunaan tenaga kerja paruh waktu atau musiman. Program rekrutmen yang efektif dan strategi retensi karyawan yang baik juga dapat membantu mengatasi kekurangan staf.
7. Minimnya feedback dan evaluasi
Banyak perusahaan tidak memiliki sistem yang efektif untuk mengumpulkan dan menganalisis umpan balik pelanggan. Tanpa umpan balik yang memadai, sulit untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengukur keberhasilan inisiatif layanan pelanggan.
Solusi: Mengembangkan mekanisme yang terstruktur untuk mengumpulkan umpan balik pelanggan secara rutin, seperti survei kepuasan, wawancara pelanggan, dan monitoring media sosial. Menggunakan data ini untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terus-menerus terhadap layanan yang diberikan.
Meningkatkan service excellence di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kurangnya pelatihan karyawan hingga teknologi yang tidak memadai dan komunikasi internal yang buruk. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan komitmen dari seluruh organisasi, perusahaan dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan mencapai layanan pelanggan yang luar biasa. Investasi dalam pelatihan dan teknologi, pengembangan budaya layanan yang kuat, serta adaptasi terhadap kebutuhan lokal adalah kunci untuk mencapai standar service excellence yang diharapkan pelanggan di Indonesia.
Apa saja keterampilan utama yang perlu dikuasai seorang manajer baru?
Dapatkan buku Essential Skills for New Manager - Seri 1 yang membahas bagaimana 4 skill utama dalam mengelola tim dengan baik.
131 halaman - PDF format - Gratis untuk Anda