Cara Berkomunikasi Untuk Meyakinkan Klien

Berhadapan dengan klien adalah salah satu tugas dari banyak orang. Berbicara dengan klien bukan melulu hanya soal menawarkan produk. Bertemu dengan klien bisa juga untuk membicarakan masalah kerjasama, yang diharapkan menguntungkan kedua belah pihak.

Apa pun tujuannya, berbicara dengan klien tentu memiliki alasan atau tujuan. Untuk itu, klien perlu diyakinkan agar menyetujui apa yang Anda tawarkan, baik produk maupun kerjasama.

Jika dibandingkan dengan dunia presentasi, maka klien adalah audiens dan Anda adalah si presenternya. Anda harus bisa meyakinkan klien, sama seperti presenter yang harus bisa meyakinkan audiensnya.

Bagaimana seorang presenter bisa meyakinkan audiensnya, bisa Anda pelajari, untuk bisa meyakinkan klien Anda.

Simak video berikut ini:

 

Video tersebut menjelaskan cara menyampaikan presentasi yang efektif, sehingga meyakinkan audiensnya.

Saat berbicara dengan klien, maka anggaplah Anda sedang melakukan presentasi. Yakinkan klien Anda, sama seperti jika Anda harus meyakinkan audiens.

Bagaimana Saya Harus Bicara Agar Terdengar Lebih Meyakinkan?

Apa yang disampaikan dalam video tersebut adalah hal-hal mendasar yang sangat penting bagi seorang presenter. Tapi, hal-hal itu juga sebaiknya Anda aplikasikan pada saat melakukan pembicaraan penting dengan klien.

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk lebih mengaplikasikan teknik-teknik yang dijelaskan dalam video tersebut:

 

1. Tunjukkan antusiasme dengan nada dan kecepatan bicara yang tepat

Berbicara dengan antusias bukan berarti bicara dengan volume keras dan kecepatan tinggi. Justru antusiasme itu harus ditunjukkan dengan menggunakan nada dan kecepatan bicara yang tepat.

Kalau Anda bicara terlalu cepat, kemungkinan besar klien hanya akan mendengarkan, namun tidak bisa memahami maksudnya. Sedangkan jika Anda bicara terlalu lambat, klien mungkin akan bosan, sehingga dia malah memikirkan hal lain dan sama sekali tidak mendengarkan penjelasan Anda.

 

2. Bicara dengan sikap rileks

Rileks bukan berarti seenaknya. Rileks saat berbicara dengan klien adalah berbicara serius, namun dengan santai alias tidak kaku. Anggaplah klien sebagai teman yang Anda hormati, sehingga Anda bisa berbicara dengannya dengan obrolan yang mengalir. Gunakan bahasa atau kata-kata yang lebih akrab, namun mengena. Jika Anda berbicara dengan bahasa yang terlalu baku, klien malah akan merasa kikuk dan bingung.

 

3. Jadilah pendengar yang baik

Inilah yang sering dilupakan oleh banyak orang. Ketika kita berbicara, kita cenderung ingin berbicara, sehingga lupa bahwa kita juga harus mendengarkan.

Saat berbicara dengan klien, bicaralah secukupnya. Kemudian, mintalah klien untuk menyampaikan pendapatnya. Saat klien bicara, dengarkan dan simak baik-baik.

Dengan mendengarkan, maka Anda mungkin malah bisa mendapatkan cara yang lebih tepat untuk meyakinkannya.

 

4. Bertanya dengan tepat

Kalau Anda memang punya pertanyaan, ajukan saja pertanyaan tersebut dengan bahasa dan cara yang sopan.

 

5. Bicara dengan efektif

Walau tadi sempat disebutkan untuk berbicara seperti dengan teman yang dihormati, bukan berarti Anda bisa bicara ngalor-ngidul nggak jelas. Tetaplah fokus pada topik pembicaraan, Wajar jika sesekali pembicaraan agak melenceng, keluar dari topik utama. Tapi, jangan biarkan berlarut-larut. Segeralah kembali ke masalah utama agar pembicaraan menjadi lebih efektif.

Kalau klien mengajukan pertanyaan, berikan jawaban yang tepat.

 

6. Berdiri sejajar

Maksudnya adalah, anggap diri Anda sejajar dengan klien. Anda memang punya tujuan untuk menarik perhatian klien, agar dia mau menggunakan produk Anda atau menjalin kerja sama dengan Anda. Tapi, itu bukan berarti Anda harus bersikap terlalu merendah di hadapannya. Ingatlah bahwa Anda berbicara dengannya untuk menawarkan solusi, untuk membina kerjasama yang saling menguntungkan.

Anda memang harus menghormati klien dan bersikap sopan kepadanya, tapi Anda tidak perlu bersikap berlebihan. Anda harus percaya diri bahwa Anda memiliki sesuatu yang sebenarnya juga dibutuhkan oleh klien. Jadi Anda harus lebih mengedepankan sikap untuk memberikan win-win solution.

Berbicara dengan meyakinkan membutuhkan keterampilan tersendiri. Keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan berkomunikasi yang efektif.

Untuk bisa berkomunikasi dengan efektif, Anda bisa mempelajari teknik dasar public speaking. Anda juga bisa mengikuti pelatihan komunikasi efektif yang diselenggarakan oleh Presenta Edu.






Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top