Di masa lalu, yang namanya anak buah adalah orang yang pasif di kantor. Mereka hanya menuggu perintah dari atasan atau manajernya.
Zaman sekarang tentu sudah sangat berbeda. Anak buah dan manajer dituntut untuk bisa bekerja sama. Atasan tidak hanya harus bisa memberikan perintah dan menunggu anak buah untuk mengerjakan tugasnya.
Anak buah juga sebaiknya tidak hanya menunggu perintah dari atasan. Anak buah harus berani untuk mengambil inisiatif. Tidak sedikit anak buah yang lebih peka terhadap sesuatu yang terjadi di perusahaan, sehingga dia ingin menyampaikan ide.
Kalau dulu, anak buah yang kreatif atau yang rajin memberikan ide atau saran bisa dianggap sebagai anak buah yang lancing atau menjilat. Malah bisa juga dibilang sebagai anak buah yang ingin cari muka.
Zaman sekarang, justru setiap orang di dalam sebuah tim kerja harus bahu-membahu dalam bekerja. Artinya, setiap anggota tim berhak untuk menyampaikan ide atau saran. Manajer dan anak buah sama-sama dituntut untuk memberikan yang terbaik kepada tim, kepada perusahaan.
Zaman sekarang, jika ada manajer yang anak buahnya rajin memberikan ide atau saran, adalah manajer yang beruntung. Dengan begitu, mereka dapat berdiskusi dan bekerja sama untuk melakukan yang terbaik.
Dalam sebuah tim, manajer juga berperan untuk memberikan motivasi kepada anak buahnya. Selain agar anak buahnya disiplin dalam bekerja, juga agar anak buah terpicu dan berani untuk menyampaikan ide atau saran demi kebaikan perusahaan.
Agar anak buah Anda menjadi karyawan yang kreatif, yang berani menyampaikan ide atau gagasannya, maka Anda harus bisa memotivasi mereka. Anda harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Anda juga harus berbesar hati, dengan merasa legowo jika ada anak buah yang ternyata memiliki ide yang lebih brilian daripada ide Anda sebagai atasannya.
Biasanya, seorang anak buah akan malu untuk menyampaikan pendapatnya, jika dia merasa takut dengan Anda. Manajer atau atasan yang baik seharusnya adalah yang bisa membuat anak buahnya segan atau sungkan kepada Anda, bukan takut. Rasa takut justru malah dapat membuat anak buah menjadi pasif, karena dia takut dimarahi jika memberikan ide yang dianggap kurang tepat.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan kepada anggota tim atau anak buah Anda, jika Anda ingin membuat mereka menjadi karyawan-karyawan yang berani menyampaikan idenya, seperti:
1. Perlakukan anak buah sebagai teman

Maksudnya, Anda tidak perlu terlalu menjaga jarak dengan anak buah Anda. Jika perlu, sapalah mereka terlebih dahulu. Tanyakan kepadanya, apakah dia mengalami kesulitan saat sedang bekerja.
Hal-hal sederhana seperti ini dapat menumbuhkan kepercayaan kepada mereka. Mereka jadi tidak takut untuk berbicara dengan Anda, khususnya jika ada ide atau saran yang mereka pikirkan.
Saat anak buah berbicara kepada Anda, tataplah wajahnya dan tunjukkan bahwa Anda mau mendengarkan dia dengan serius.
2. Luangkan waktu untuk mendengarkan mereka
Biasanya, anak buah akan segan atau malu untuk berbicara dengan atasannya. Jadi, sebagai atasan, Andalah yang sebaiknya mendekati mereka. Mendekati di sini maksudnya adalah mencoba akrab dengan mereka. Sapalah mereka terlebih dahulu. Perlakukan mereka sebagai teman, sehingga mereka tidak canggung kepada Anda. Jika ada yang ingin mereka sampaikan, mereka tidak akan segan-segan mengatakannya kepada Anda.3. Fokus pada mereka

Maksudnya adalah, ketika Anda sedang berbicara dengan anak buah Anda, Anda harus fokus. Jangan sampai ketika mereka sedang berbicara dengan Anda, Anda malah sibuk dengan gadget ketika sedang mendengarkan mereka.
Trackbacks/Pingbacks