Kondisi tempat kerja sangat menentukan keberhasilan karier seseorang. Apa yang Anda pikirkan ketika tiba di tempat kerja? Senang dan bersemangat untuk melakukan semua tugas? Atau justru jadi ogah-ogahan?
Semua orang tentu menginginkan tempat kerja yang menyenangkan. Jika Anda melakukan pekerjaan dengan hati senang, maka Anda akan menjadi lebih produktif. Pekerjaan seberat apapun akan terasa lebih ringan. Sangat penting untuk membuat tempat kerja yang suasananya menyenangkan.
Suasana kerja yang menyenangkan itu termasuk desain ruangan yang nyaman, pencahayaan yang cukup, rekan kerja yang kooperatif, serta tentu saja, atasan atau bos yang suportif. Semua itu akan membuat Anda bisa bekerja dengan lebih baik.
Beberapa perusahaan besar, seperti Google dan Facebook, berusaha memanjakan para karyawannya dengan tempat kerja yang sangat menyenangkan Di sana, para karyawan tidak hanya bisa bekerja di ruangan yang nyaman, tapi juga menikmati banyak fasilitas lainnya. Misalnya, ruang olahraga, tempat istirahat yang dilengkapi dengan tempat tidur, sampai kantin yang menyediakan makanan dan minuman gratis.
Tujuan tempat kerja ‘mewah’ itu tidak lain adalah agar semua karyawan betah untuk bekerja, sehingga mereka akan semakin produktif. Jika karyawannya produktif, perusahaan pula yang akan menikmati hasilnya.
Tapi, menyenangkan atau tidaknya sebuah tempat kerja, tidak hanya diukur dari mewah atau banyaknya fasilitas yang disediakan. Kantor yang sederhana pun dapat menjadi tempat kerja yang enak. Yang penting, desain kantor tersebut tidak mengganggu kesehatan karyawan, fasilitas kerja terpenuhi, hingga hubungan kerja antarkaryawan yang harmonis.
Untuk membuat tempat kerja yang menyenangkan, yang bisa membuat para karyawan lebih bersemangat positif dalam bekerja itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Dimulai dari diri sendiri
Seindah, semewah, atau selengkap apapun fasilitas yang ada di tempat kerja, tidak akan ada gunanya jika tidak ada semangat dalam diri para karyawannya.
Jadi, jika Anda adalah seorang pemimpin atau atasan, Andalah yang harus pertama kali menularkan semangat dan energi positif dalam bekerja. Ketika Anda bekerja dengan gembira dan bersemangat, maka hal ini akan menular kepada anak buah.
Jadi, sangat penting bagi Anda untuk mengelola emosi dengan baik. Walaupun suatu saat Anda merasa sedang bad mood, Anda tetap harus memperlihatkan sikap positif. Dengan demikian, anak buah Anda akan tetap melihat Anda sebagai atasan yang inspiratif dan memberikan semangat positif.
2. Membangun relasi yang positif
Hubungan interpersonal yang positif adalah hal dasar untuk membangun lingkungan kerja yang positif juga. Ketika semua anggota tim saling berelasi dengan baik, maka semuanya akan merasakan energi yang positif. Pada akhirnya, hal ini akan mempengaruhi semangat dan performa kerja yang baik dalam diri semua anggota tim.
Agar bisa membangun hubungan yang harmonis di dalam tim kerja, yang paling penting adalah sikap saling menghargai di antara sesama anggota tim. Semua itu bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana, namun sangat berarti. Misalnya dengan mengucapkan kata ‘tolong’ ketika Anda ingin menyuruh anak buah melakukan sesuatu. Atau mengucapkan ‘terima kasih’ saat anak buah melakukan perintah Anda dengan baik
Anda juga harus memperhatikan semua yang ada dan terjadi di dalam tim kerja Anda. Misalnya, ketika ada anggota tim yang sikapnya berbeda dari biasanya, Anda bisa menanyakan kepadanya, apakah ada masalah yang sedang dihadapi. Jika ya, maka Anda bisa memberikan bantuan kepadanya.
Selain itu, meluangkan waktu untuk mendengarkan curhat anggota tim, akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli. Jika karyawan merasa diperhatikan, maka mereka akan bekerja dengan lebih maksimal.
3. Perhatikan desain ruangan kerja
Selain membangun semangat dan relasi kerja yang baik, ruangan tempat bekerja juga harus diperhatikan. Walaupun kelihatannya sepele, namun warna ruangan kerja ternyata sangat berpengaruh terhadap performa. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau oranye, diketahui dapat meningkatkan energi dan fokus dalam bekerja.
Demikian juga dengan pencahayaan. Cahaya alami dari sinar matahari dapat membuat otak bekerja dengan lebih baik. Jadi, usahakan untuk membuat ruangan dengan jendela yang cukup, agar sinar matahari dapat masuk. Selain lebih hemat listrik, mood para karyawan juga akan lebih baik.
Tidak ada salahnya juga jika Anda memasang tanaman di dalam ruang kerja. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman di dalam ruangan dapat mengurangi tingkat stres hingga 37 persen.
Demikian juga dengan penataan ruangan. Bagi beberapa pekerja, open layout dianggap pas, karena tidak ada sekat antara sesama karyawan atau antara karyawan dengan atasan. Facebook menerapkan desain open layout seperti ini, di mana tidak ada pemisahan ruangan dan meja kerja di antara semua karyawan, termasuk atasan. Semua orang bebas untuk duduk di mana saja.
Tapi bagi beberapa orang, desain open layout seperti itu ternyata dapat meningkatkan stres, karena tidak adanya privasi saat bekerja.
Untuk itu, sebaiknya diskusikan dengan anggota tim Anda, desain ruangan kerja seperti apa yang membuat Anda dan mereka nyaman, agar dapat bekerja dengan lebih menyenangkan.
Jika ada karyawan yang lebih nyaman bekerja dengan mendengarkan musik, maka izinkan dia untuk melakukannya. Kalau ada rekan kerjanya yang justru lebih senang bekerja dalam suasana hening, maka sarankan untuk menggunakan headphone saat bekerja.
Membuat tempat kerja yang menyenangkan intinya adalah membuat semua anggota tim dapat bekerja dengan baik. Dengan demikian, produktivitas juga akan meningkat. Para karyawan juga akan bersemangat ketika datang ke tempat kerja.
Yang terpenting adalah hubungan yang harmonis di antara semua anggota tim. Inilah yang akan membuat sikap kerja yang positif dan kekompakan ketika bekerja.
Jika Anda ingin membangun suasana kerja yang lebih menyenangkan bersama seluruh anggota tim, Anda dapat menghubungi kami di sini.
Pingback: Cara Menjadi Manajer yang Kreatif | Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara