Cara mengembangkan organisasi dan contoh pengembangan SDM yang penting bagi kemajuan perusahaan dapat dilakukan dengan banyak cara.
Perusahaan adalah sebuah contoh organisasi. Agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan sistem manajemen dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu untuk mengetahui cara mengembangkan organisasi dan contoh pengembangan SDM untuk memajukannya.
Dengan mengetahui cara mengembangkan organisasi dan contoh pengembangan SDM yang baik, maka perusahaan dapat menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan dirinya. Perusahaan yang semakin berkembang dapat semakin maju dan dapat pula semakin menyejahterakan tim kerjanya.
Karena perusahaan merupakan sebuah organisasi, maka perusahaan termasuk ke dalam suatu kelompok atau sistem yang terdiri dari individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan sebuah perusahaan yang utama adalah dapat beroperasi dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan perhitungan.
Pengembangan SDM sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena sama seperti sebuah organisasi pada umumnya, dalam perusahaan juga terjadi pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk memastikan efektivitas kerja. Dengan pengembangan SDM yang tepat, maka perusahaan dapat berjalan semakin efektif dan efisien, sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam konteks manajemen, organisasi berfungsi sebagai wadah koordinasi sumber daya manusia, keuangan, dan material guna mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pengembangan organisasi sangat penting agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat.
Daftar Isi
Bagaimana Cara Mengembangkan Organisasi atau Perusahaan?
Mengembangkan organisasi atau perusahaan agar lebih efektif dan efisien memerlukan strategi yang terstruktur. Untuk itu, secara garis besar ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Menetapkan Visi dan Misi yang Jelas
Visi dan misi adalah landasan utama dalam organisasi. Visi menggambarkan tujuan jangka panjang, sementara misi menjelaskan cara mencapai tujuan tersebut. Dengan memiliki visi dan misi yang kuat, organisasi dapat lebih fokus dalam menyusun strategi pengembangan SDM-nya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa menentukan visi dan misi perusahaan yang tepat, yaitu:
- Pahami identitas dan tujuan perusahaan
Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi nilai inti yang ingin dijunjung perusahaan, menentukan masalah yang ingin diselesaikan dengan mendirikan perusahaan tersebut, serta mengenali kekuatan utama yang membedakan peruahaan tersebut dengan perusahaan pesaing.
- Menyusun Visi yang Inspiratif dan Jangka Panjang
Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai perusahaan. Visi yang baik harus ambisius dan memotivasi, berorientasi ke masa depan, serta mudah dipahami dan diingat.
Untuk menyusun visi seperti ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti: menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, fokus pada tujuan utama jangka panjang perusahaan. Sebisa mungkin, hindari visi yang terlalu umum atau sulit diukur/
- Menyusun Misi yang Spesifik dan Strategis
Misi adalah cara untuk mencapai visi dengan tindakan konkret. Misi yang baik adalah misi yang jelas dan spesifik, berorientasi pada pelanggan atau manfaat yang diberikan dan memuat strategi utama perusahaan.
Untuk bisa menentukan misi yang seperti itu, kita harus fokus pada bagaimana perusahaan mencapai visinya, menggunakan kata kerja yang menunjukkan aksi nyata, serta menyesuaikan dengan model bisnis dan industr perusahaan.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan aset utama dalam organisasi. Pelatihan, workshop, dan program pengembangan keterampilan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Selain itu, membangun budaya kerja yang positif juga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas.
Mengenai masalah ini, akan dibahas pada bagian pengembangan SDM.
3. Menerapkan Teknologi dalam Operasional
Digitalisasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam dunia bisnis dan organisasi modern. Mengadopsi teknologi seperti sistem manajemen, perangkat lunak otomatisasi, dan komunikasi digital dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Menerapkan teknologi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan. Untuk itu, kita harus:
- Melakukan analisis kebutuhan bisnis, yaitu mencari dan memahami:
- Masalah utama yang perlu diselesaikan (misalnya, efisiensi operasional, manajemen data, atau pemasaran)
- Bidang yang bisa diotomatisasai untuk mengurangi biaya dan waktu kerja
- Tujuan jangka panjang perusahaan dan bagaimana teknologi bisa membantu untuk mencapainya
- Memilih teknologi sesuai dengan skala bisnis
Karena tidak semua teknologi cocok dengan semua perusahaan, maka kita harus memilih teknologi yang sesuai dengan ukuran bisnis, anggaran yang tersedia, dan kemudahan integrasi dengan teknologi yang sudah digunakan sebelumnya.
- Menggunakan sistem otomasi untuk efisiensi
- Menerapkan cloud computing untuk fleksibilitas.
Teknologi cloud computing memungkinkan perusahaan menyimpan data dan aplikasi di internet, sehingga lebih mudah diakses dari mana saja. Dengan cloud computing, maka kita dapat menghemat biaya, lebih aman dan mudah diperbaharui.
- Mengoptimalkan data dan AI untuk pengambilan keputusan
- Memperkuat keamanan data dan sistem
- Melakukan pelatihan dan evaluasi secara berkala, karena teknologi hanya bermanfaat kalau bisa menggunakannya dengan baik.
4. Membangun Struktur Organisasi yang Efektif
Struktur organisasi yang jelas akan memudahkan koordinasi antar anggota. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan keahlian individu dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Struktur organisasi yang efektif memastikan perusahaan berjalan dengan baik, meningkatkan koordinasi, dan memaksimalkan produktivitas. Agar struktur organisasi perusahaan dapat efektif, maka kita dapat melakukan hal-hal seperti:
- Menentukan tujuan dan strategi perusahaan
- Melakukan identifikasi peran dan tanggung jawab
- Memilih jenis struktur organisasi yang tepat
- Memastikan alur komunikasi yang efektif
- Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi
5. Meningkatkan Komunikasi Internal
Komunikasi yang efektif antara anggota tim sangat penting dalam menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan kolaborasi. Menerapkan sistem komunikasi yang terbuka dan transparan dapat membantu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat.
Komunikasi internal yang baik sangat penting untuk memastikan koordinasi yang lancar, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan budaya kerja yang harmonis. Untuk itu, kita bisa:
- Menggunakan saluran komunikasi yang jelas dan tepat
Misalnya, kita bisa menggunakan e-mail dan newsletter untuk komunikasi formal, chat dan messaging untuk diskusi cepat, rapat offline dan online untuk rapat yang penting dan brainstorming, dan menggunakan management tools untuk koordinasi tugas.
- Menerapkan budaya transparansi dan keterbukaan
Hal ini bisa dilakukan dengan mendorong komunikasi terbuka, dimana karyawan bebas untuk menyampaikan ide, pendapat, bahkan kritiknya terhadap perusahaan. Lalu, pemimpin juga harus menyampaikan informasi penting dengan jelas kepada anggota tim kerjanya, serta menggunakan pertemuan rutin untuk menyampaikan perkembangan bisnis dan keputusan manajemen.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi pada seluruh karyawan
Caranya, bisa diadakan pelatihan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan berbicara, mendengarkan dan menulis secara efektif. Seluruh karyawan juga perlu didorong untuk bisa mendengarkan secara aktif untuk memastikan bahwa setiap informasi dan pendapat yang disampaikan bisa dipahami. Perusahaan juga perlu untu menerapkan feedback culture agar karyawan bisa memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Menggunakan teknologi untuk meningkatkan kolaborasi
- Mengurangi meeting yang tidak efektif
- Membangun hubungan yang baik di tempat kerja
6. Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas
Organisasi yang berkembang adalah organisasi yang terus berinovasi. Mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan memberikan solusi baru dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Inovasi dan kreativitas adalah kunci utama untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan yang terus berinovasi akan lebih kompetitif, fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar, dan mampu menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Inovasi dan kreativitas dalam perusahaan dapat dikembangkan dengan cara:
- Menciptakan budaya inovasi di tempat kerja
- Dorong mindset inovatif di seluruh level organisas.
- Beri ruang bagi karyawan untuk bereksperimen dengan ide-ide baru tanpa takut gagal
- Terapkan budaya “fail fast, learn faster“, dimana kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses belajar
- Memberikan ruang untuk kolabotasi dan brainstorming
- Adakan sesi brainstorming rutin untuk menggali ide-ide baru dari berbagai tim
- Gunakan teknik seperti Design Thinking atau Mind Mapping untuk menemukan solusi kreatif
- Bangun lingkungan kerja yang mendukung diskusi terbuka dan berbagi ide tanpa hambatan hierarki
- Menggunakan teknologi untuk mendorong inovasi
- Mengadakan program penghargaan dan insentif untuk ide-ide kreatif
- Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
- Melakukan riset dan benchmarking secara berkala
- Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kreativitas mereka
7. Melakukan Evaluasi dan Adaptasi
Setiap organisasi harus rutin mengevaluasi strategi dan kinerja yang telah diterapkan. Dengan melakukan penyesuaian sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan internal, organisasi dapat tetap relevan dan berkembang secara optimal.
Mengembangkan organisasi memerlukan strategi yang matang dan langkah-langkah konkret. Dengan memiliki visi yang jelas, meningkatkan kualitas SDM, mengadopsi teknologi, dan menerapkan komunikasi yang baik, organisasi dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Evaluasi berkala dan adaptasi terhadap perubahan juga sangat penting agar organisasi tetap kompetitif dan berhasil mencapai tujuannya.
Contoh Pengembangan SDM yang Baik bagi Kemajuan Perusahaan

Inovasi dan kreativitas adalah kunci utama untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan yang terus berinovasi akan lebih kompetitif, fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar, dan mampu menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci utama bagi pertumbuhan perusahaan. Karyawan yang terus berkembang akan meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing bisnis.
Beberapa contoh pengembangan SDM yang dapat dilakukan antara lain adalah:
1. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
- Pelatihan Hard Skills untuk meningkatkan keterampilan teknis sesuai bidang kerja
Contoh: Pelatihan digital marketing, coding, data analytics, atau customer service
- Pelatihan Soft Skills untuk meningkatkan keterampilan interpersonal
Contoh: Komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, manajemen waktu, dan negosiasi
- Pelatihan Berbasis Teknologi untuk mengadopsi tren digital dan AI
2. Program Mentoring dan Coaching
- Mentoring: Senior membimbing junior untuk mempercepat pengembangan karier
- Coaching: Bimbingan intensif untuk meningkatkan keterampilan tertentu
3. Penyediaan Jalur Karier dan Promosi Internal untuk memberikan jalur karier yang jelas agar karyawan memiliki motivasi berkembang
4. Membangun Budaya Pembelajaran Berkelanjutan untuk mendorong karyawan untuk selalu belajar dan berkembang
5. Employee Engagement dan Work-Life Balance untuk menyediakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan
Kapan Pengembangan SDM Sebaiknya Dilakukan?
Pengembangan SDM di perusahaan sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan dan strategis, bukan hanya ketika ada masalah atau kebutuhan mendesak. Setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing untuk melakukan pengembangan SDM. Masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa momen yang dianggap oleh banyak perusahaan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan pengembangan SDM. Momen-momen itu antara lain adalah:
1. Saat Karyawan Baru Bergabung (Onboarding & Orientasi)
- Memberikan pelatihan awal agar karyawan memahami visi, misi, budaya kerja, serta tugas dan tanggung jawabnya.
- Membantu mereka beradaptasi lebih cepat dan bekerja lebih efektif.
2. Secara Berkala (Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan)
- Mengadakan program pelatihan rutin, seperti soft skills (kepemimpinan, komunikasi) dan hard skills (teknis, digital).
- Mengikuti tren industri agar karyawan selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru.
3. Saat Ada Perubahan dalam Perusahaan
- Misalnya, perubahan sistem, teknologi baru, atau restrukturisasi organisasi.
- Melatih karyawan agar dapat beradaptasi dengan perubahan dan tetap produktif.
4. Sebelum Karyawan Dipromosikan atau Dipindahkan ke Posisi Baru
- Memberikan pelatihan kepemimpinan bagi calon manajer atau supervisor.
- Membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di posisi baru.
5. Jika Terjadi Penurunan Kinerja Karyawan
- Mengidentifikasi penyebab masalah dan memberikan pelatihan yang sesuai.
- Bisa berupa mentoring, coaching, atau training untuk meningkatkan keterampilan.
6. Saat Perusahaan Ingin Meningkatkan Daya Saing
- Mengembangkan SDM adalah investasi jangka panjang yang bisa meningkatkan inovasi dan efisiensi kerja.
- Program seperti leadership development atau digital transformation training bisa membantu perusahaan lebih kompetitif.
Jadi, pengembangan SDM bukan hanya tanggung jawab HRD, tetapi harus menjadi budaya dalam perusahaan agar karyawan terus berkembang dan berkontribusi maksimal.
Namun, tidak semua perusahaan dapat melakukan pengembangan SDM-nya sendiri. Perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki departemen pengembangan SDM sendiri, sehingga mereka bisa melakukan aktivitas pengembangan SDM tersebut kapan pun diperlukan.
Tapi, lebih banyak lagi perusahaan yang tidak memiliki tim pengembangan SDM sendiri, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut harus bekerja sama dengan provider yang bergerak di bidang pengembangan SDM. Untuk itu, perusahaan harus mencari provider yang benar-benar berkualitas dan berkompeten untuk membantu pengembangan SDM-nya.
Cara Memilih Provider Pelatihan SDM yang Berkualitas

Memilih provider pelatihan SDM yang berkualitas sangat penting untuk memastikan program pengembangan SDM di perusahaan berjalan efektif. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memilih provider yang tepat:
1. Pahami Kebutuhan Perusahaan
Sebelum memilih provider, identifikasi kebutuhan SDM perusahaan.
2. Periksa Reputasi dan Pengalaman Provider
Cek rekam jejak provider, apakah mereka berpengalaman di bidang pelatihan SDM. Pastikan mereka pernah bekerja dengan perusahaan lain yang memiliki kebutuhan serupa. Jika perusahaan tersebut memiliki website, pastikan untuk membaca review atau testimoni dari klien sebelumnya untuk mengetahui kepuasan peserta.
3. Evaluasi Metode dan Kurikulum Pelatihan
- Apakah metode pelatihannya interaktif (workshop, simulasi, studi kasus) atau hanya teori?
- Apakah kurikulumnya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan?
- Apakah ada sistem evaluasi dan tindak lanjut setelah pelatihan selesai?
4. Kualifikasi dan Kredibilitas Trainer
Pastikan bahwa trainer tersebut memiliki:
- Pengalaman di bidangnya
- Sertifikasi atau kredensial yang relevan
- Kemampuan mengajar yang baik (tidak hanya ahli, tetapi juga komunikatif)
5. Pilih Format Pelatihan yang Sesuai
- Online atau offline? Jika perusahaan memiliki tim remote, pelatihan online bisa menjadi pilihan.
- Kelas reguler atau in-house training? In-house lebih disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
- Durasi pelatihan? Sesuaikan dengan jadwal dan kebutuhan karyawan.
6. Bandingkan Harga dan Nilai yang Ditawarkan
Perhatikan:
- Kualitas materi dan trainer
- Fasilitas yang diberikan (modul, akses LMS, sertifikat)
- Hasil yang dijanjikan setelah pelatihan
7. Pastikan Ada Evaluasi Pasca-Pelatihan
8. Coba Program Uji Coba atau Demo
Jika memungkinkan, coba dulu program demo atau sesi uji coba untuk menilai kualitas pelatihan sebelum berkomitmen penuh.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, perusahaan dapat memilih provider pelatihan SDM yang relevan, berkualitas, dan efektif dalam mendukung pengembangan karyawan. Salah satu provider pengembangan SDM yang berkualitas dan memiliki kompetensi adalah PRESENTA.
Tanyakan kebutuhan trainingmu bersama training consultant kami! Hubungi kami sekarang!
