8 Manfaat Team Building dalam Membangun Tim yang Solid dan Berkinerja Tinggi

cover landing page training team building indonesia 1

Bagaimana Team Building dapat mempengaruhi kinerja tim?

Sebuah tim dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki keterampilan yang spesifik dan berbeda satu sama lain, namun harus saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama. Tim yang solid menjadi keharusan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam tim yang solid akan tercapai kekompakan karena mereka harus saling mengandalkan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi mereka.

Tim yang solid adalah tim yang kohesif dan suportif. Tim yang kohesif adalah tim yang mampu bekerja dengan sinergi dan saling melengkapi satu sama lain, menciptakan kekuatan kolektif yang lebih besar daripada jumlah individu di dalamnya.

Dalam tim yang kohesif, setiap anggota merasa dihargai dan memiliki peran yang jelas, serta terjalin komunikasi yang terbuka dan efektif. Kepercayaan dan saling pengertian menjadi pondasi, memungkinkan anggota tim untuk berkolaborasi dengan baik, berbagi ide tanpa rasa takut, dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan.

Hasilnya adalah tim yang lebih produktif, inovatif, dan mampu mencapai tujuan bersama dengan efisiensi yang tinggi, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menyenangkan.

Sedangkan tim yang suportif adalah tim di mana setiap anggotanya saling mendukung dan memberikan dorongan positif, menciptakan lingkungan kerja yang penuh empati dan kebersamaan.

Dalam tim yang suportif, anggota merasa nyaman untuk berbagi tantangan yang mereka hadapi, karena tahu mereka akan mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan. Keberhasilan individu dirayakan sebagai keberhasilan bersama, dan kesulitan diatasi dengan kolaborasi dan semangat gotong royong.

Dukungan emosional, pengakuan atas usaha, dan sikap saling menghargai adalah ciri khas tim ini, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota tetapi juga mendorong kinerja yang lebih baik dan pencapaian tujuan yang lebih cepat.

Anggota dari kelompok tim yang solid akan mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota, sehingga mereka akan saling bahu-membahu untuk melakukan tugas yang sudah diberikan organisasi atau perusahaan kepada mereka.

Tim yang Solid Bisa Dibangun dengan Aktivitas Team Building

Menyatukan beberapa orang yang masing-masing memiliki karakter, pola pikir dan keahlian spesifi yang berbeda memang tidak mudah. Namun, hal itu harus dilakukan untuk membangun sebuah tim yang solid.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk menyatukan orang-orang yang berbeda dalam sebuah tim adalah dengan melakukan aktivitas team building.

Team building adalah aktivitas yang dapat membantu meningkatkan performa tim karena kegiatan-kegiatan di dalamnya memang didesain secara khusus untuk memperkuat relasi antaranggota di dalam sebuah tim.

Team building juga dapat membangun rasa percaya di antara sesama anggota tim. Kepercayaan di antara anggota sebuah tim diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kinerja dan produktivitas yang lebih baik.

Pada umumnya, aktivitas team building yang dilakukan oleh banyak perusahaan atau organisasi adalah kegiatan outbond. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan biasanya dirancang untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kekompakan dan kerja sama.

Berbagai studi akademis menunjukkan bahwa aktivitas team building sangat bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan. Salah satu studi tersebut dilakukan oleh Cornell University, yang menyatakan bahwa aktivitas team building dapat meningkatkan kinerja sampai 20 persen.

Selain masalah kinerja, dalam studi tersebut juga ditemukan bahwa tingkat kepuasan kerja dan rasa memiliki di antara anggota tim juga meningkat.

Namun, semua itu hanya bisa dicapai jika aktivitas team building yang dilakukan dengan cermat, disesuaikan dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Jika aktivitas tersebut tidak dirancang dengan baik, maka hasilnya akan mubazir, bahkan justru dapat memberikan dampak yang negatif.

Maka, sebelum aktivitas team building dilakukan, harus dilakukan analisa terlebih dahulu mengenai apa yang menjadi tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Setelah dilakukan analisa, maka kemudian akan dipilih metode dan kegiatan yang sesuai.

8 Manfaat Team Building dalam Membangun Tim yang Solid dan Berkinerja Tinggi 1

Aktivitas Team Building akan Meningkatkan Kerjasama Tim

Suatu organisasi atau perusahaan yang berhasil pasti memiliki tim kerja dengan kerjasama tim atau teamwork yang mumpuni. Kerjasama tim inilah yang membuat tim kerja melakukan kinerja yang maksimal sehingga menghasilkan produktivitas yang baik.

Suatu studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bahwa kerjasama tim yang baik dapat meningkatkan kinerja sampai sepuluh kali lipat. Tidak hanya itu, tingkat stresnya juga akan lebih rendah dan kepuasan terhadap tim kerja tinggi, yang berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan anggota-anggotanya.

Beberapa hal yang sangat berpengaruh pada tingkat kerjasama tim yang baik antara lain adalah:

1. Keterbukaan dan kepercayaan di antara anggota tim

Jika seluruh anggota tim terbuka dan percaya satu sama lain, maka mereka juga akan saling merasa nyaman dan saling bersikap jujur. Inilah yang dapat menghindari timbulnya konflik yang bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitas.

2. Adanya komunikasi yang efektif

Ketika seluruh anggota tim dapat saling menjalin komunikasi dengan baik dan efektif, maka mereka dapat mengungkapkan apa saja kepada rekan-rekannya. Hal ini dapat membuat ide dapat selalu berkembang dan semua masalah dapat lebih mudah diatasi.

3. Ada delegasi tugas yang jelas

Dengan pembagian tugas yang jelas, maka akan membuat tim dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Pemberian tugas kepada orang yang tepat dapat membuat masing-masing personil merasa lebih bertanggung jawab.

Manfaat Aktivitas Team Building

Sebelumnya telah disampaikan bahwa aktivitas team building akan sangat bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan. Manfaat yang paling utama adalah dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas, khususnya karena adanya peningkatan rasa saling memiliki dan komunikasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kerjasama yang lebih positif dan harmonis.

Selain itu, manfaat yang dapat dirasakan dengan melakukan aktivitas team building yang lain antara lain adalah:

1. Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi

Dengan mengikuti aktivitas team building, maka peserta akan seperti dihadapkan pada situasi yang baru dan mungkin saja sulit. Jadi, mereka akan dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin saja terjadi dan bisa lebih fleksibel terhadap berbagai kesulitan dan masalah yang mungkin timbul. Dengan demikian, mereka terbiasa untuk berpikir untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

2. Meningkatkan semangat dan motivasi kerja

Kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas team building biasanya akan membuat para peserta lebih menghargai, mengakui dan menerima orang lain. Jadi, masing-masing anggota tim dapat memberikan motivasi dan semangat kerja kepada rekan-rekannya.

3. Meningkatkan efektivitas komunikasi di antara sesama anggota tim

Dalam aktivitas team building, peserta akan belajar untuk berkomunikasi dengan lebih baik, efektif dan efisien. Kemampuan berkomunikasi ini dapat membantu untuk meminimalisir adanya salah paham di antara anggota tim, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja.

4. Mengembangkan kreativitas dan inovasi

Tantangan yang diberikan pada saat aktivitas team building akan membantu peserta untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menemukan inovasi yang tepat.

5. Memupuk solidaritas dan rasa kebersamaan

Saat melakukan tantangan atau kegiatan dalam aktivitas team building, seluruh peserta akan berusaha agar kelompoknya berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik. Itu artinya, setiap anggota kelompok harus melakukan bagiannya dengan baik, dibantu oleh seluruh anggota kelompok. Dengan begitu, maka akan timbul solidaritas dan rasa kebersamaan di dalam kelompok.

Ketika mereka kembali ke dunia nyata, sikap ini diharapkan akan terus terbawa, sehingga tim kerja menjadi lebih kuat karena adanya solidaritas dan kerjasama di antara mereka.

6. Meningkatkan rasa percaya diri

Dengan mengikuti aktivitas team building, rasa percaya diri anggota tim dapat bertambah. Dengan rasa percaya diri yang cukup itu, setiap anggota tim dapat lebih bersemangat untuk berperan dan berkontribusi untuk dapat mencapai tujuan. Rasa percaya diri akan membantu seseorang menjadi lebih kreatif, sehingga mampu meningkatkan kinerja.

7. Meningkatkan kreativitas

Saat mengikuti aktivitas team building, setiap peserta akan dihadapkan pada tantangan yang diharapkan merangsang daya kreasi mereka untuk bekerja, untuk menemukan solusi menghadapi masalah yang ada. Aktivitas ini diharapkan dapat membantu anggota tim untuk terbiasa berpikir kreatif ketika mereka berada di tempat kerja.

Jika semua anggota tim menjadi pribadi yang kreatif, maka semua pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan lebih efektif.

8. Kepuasan kerja semakin meningkat

Tim kerja yang efektif akan membuat lingkungan kerja menjadi lebih menyenangkan. Setiap anggota tim akan lebih termotivasi untuk melakukan tugas dan perannya masing-masing, demi keberhasilan tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan begitu, anggota tim akan merasa lebih puas dalam bekerja. Kepuasan ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja, baik di dalam tim maupun di organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

8 Manfaat Team Building dalam Membangun Tim yang Solid dan Berkinerja Tinggi 2

Tahap-tahap di Dalam Aktivitas Team Building

Dalam aktivitas team building terhadap beberapa tahap yang harus dilakukan oleh semua peserta. Tahap-tahap yang dilakukan ini akan membantu untuk membangun sebuah tim yang produktif dan efektif.

Tahap-tahap di dalam aktivitas team building adalah:

1. Forming

Aktivitas team building dimulai dengan tahap forming, yaitu ketika seluruh peserta berkumpul dan berkenalan secara lebih mendalam satu sama lain.

Walaupun anggota tim biasanya sudah saling mengenal di tempat kerja, namun mungkin saja mereka belum mengenal rekan-rekan setimnya dengan baik.

Melalui tahap ini, peserta diajak untuk semakin mengenal rekan setimnya. Dengan semakin mengenai rekan setim, maka mereka akan merasa lebih nyaman. Rasa nyaman ini sangat diperlukan untuk bisa menyelesaikan tugas dan tantangan yang akan diberikan selama aktivitas team building dilakukan.

2. Storming

Setelah saling mengenal, anggota tim akan merasa lebih nyaman bersama rekan-rekannya. Hal ini dapat membuat mereka lebih bisa untuk mengungkapkan pendapatnya. Di sini mungkin akan terjadi konflik atau ketegangan. Hal itulah yang harus dikelola dengan baik agar tim dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

3. Norming

Di tahap ini, anggota tim sudah mulai merasa ada keseimbangan di antara mereka. Mereka biasanya akan mulai termotivasi untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan, yaitu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh panitia aktivitas team building.

Pada tahap ini, peserta akan merasa lebih terhubung dengan rekan-rekan setimnya, sehingga mereka akan lebih nyaman untuk menetapkan nilai-nilai yang sama di dalam tim tersebut.

4. Performing

Saat ini, anggota tim sudah dapat bekerja sama dengan efektif dan produktif. Mereka juga akan merasa sudah mampu untuk mengatasi konflik atau ketegangan yang terjadi di antara mereka dan fokus untuk mencapai tujuan yang sama.

Pada tahap ini, diharapkan bahwa seluruh anggota tim akan menjadi lebih produktif dan mampu mencapai hasil yang diinginkan.

5. Adjourning

Ini adalah tahap terakhir di dalam aktivitas team building. Di sini, anggota tim sudah mencapai tujuan mereka, yaitu menyelesaikan tugas yang diberikan. Setelah ini, biasanya aktivitas team building sudah hampir selesai dan kelompok-kelompok yang dibentuk akan mulai dibubarkan.

Ada kalanya, peserta aktivitas team building akan merasa sedih karena harus berpisah dengan teman-teman kelompoknya. Padahal, mereka adalah teman sekantor yang bisa jadi bertemu setiap hari. Kebersamaan di dalam aktivitas team building membuat anggota tim merasa lebih dekat, lebih menghargai kontribusi masing-masing. Perasaan seperti ini diharapkan terus dibawa sampai ke tempat kerja, sehingga mereka akan menjadi tim kerja yang lebih solid dan produktif.

Tahap-tahap dalam aktivitas building itu biasanya dilakukan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh peserta, seperti:

1. Ice breaking

Ini adalah aktivitas yang dapat membantu peserta untuk saling mengenal dan membuat mereka merasa lebih nyaman saat berinteraksi dengan rekan-rekannya.

Ice breaking biasanya berupa aktivitas permainan ringan.

2. Games atau permainan

Games atau permainan yang dilakukan dalam aktivitas team building diharapkan dapat membantu anggota tim untuk lebih bersemangat dan semangat kerjasamanya meningkat. Permainan yang dilakukan biasanya adalah permainan yang kreatif dan simulatif.

3. Kegiatan pengembangan

Pada bagian ini, panitia biasanya akan memberikan tantangan yang sifatnya dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta. Kemampuan dan keterampilan itu misalnya dalam bidang manajemen, leadership, atau komunikasi.

4. Aktivitas kreatif

Peserta akan diberi tugas yang dapat membantu mereka untuk mengembangkan daya kreativitas dan inovasinya. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan semangat kerjasama dan motivasi di antara anggota tim.

Aktivitas team building bisa dilakukan di beberapa tempat, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tempat-tempat yang umum menjadi tempat aktivitas team building antara lain adalah training center, tempat rekreasi, hotel, atau resort. Bisa juga di alam, seperti di pantai, gunung, atau hutan.

Namun, aktivitas team building juga bisa dilakukan di dalam gedung kantor, jika tempatnya memang memungkinkan.

Smart Team Building: Training Team Building Bersama PRESENTA

PRESENTA menyelenggarakan training Smart Team Building. Melalui Smart Team Building, diharapkan dapat menciptakan tim yang kohesif, suportif dan berkinerja tinggi.

Mengapa perlu Smart Team Building? Karena di era yang penuh tantangan ini dibutuhkan kualitas pribadi yang efektif. Pribadi yang efektif ini dapat membuat seorang professional untuk berkembang dengan baik.

Pribadi yang efektif adalah pribadi yang punya kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dapat membantu untuk merumuskan dan mencapai suatu target.

Melalui training Smart Team Building ini, peserta dibantu untuk mengenali dan membentuk kebiasaan-kebiasaan yang efektif sebagai individu di dalam situasi teamwork. Kebiasaan-kebiasaan yang efektif ini dapat membantu peserta untuk berkembang, khususnya di zaman yang penuh tantangan seperti sekarang.

Apa saja yang dipelajari dalam Smart Team Building?

Dalam training Smart Team Building bersama Presenta Edu, peserta akan diajak untuk mempelajari fungsi sebuah tim. Di sini, peserta akan diajak belajar mengenai apakah tim itu yang sesungguhnya, bagaimana tim dapat berfungsi dan apa saja nilai-nilai di dalam sebuah tim.

Peserta juga akan diajak untuk berperan di dalam sebuah tim. Jika seseorang ingin berperan dengan baik di dalam sebuah tim, maka dia harus dapat mengontrol dirinya sendiri dan rekan-rekan setimnya, juga bagaimana mengelola tugas-tugas yang harus dilakukan.

Di dalam sebuah tim, setiap anggota tentu harus saling berkomunikasi. Pemimpin tim harus bisa berkomunikasi agar dapat mendelegasikan tugas kepada anggota timnya dengan baik dan tepat. Setiap anggota tim juga harus saling berkomunikasi untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam melakukan tugasnya, demi mencapai tujuan bersama.

Dalam training Smart Team Building, peserta diajak untuk mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik di dalam sebuah tim.



Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top