Kalau diperhatikan, berbagai training atau pelatihan publik yang diadakan oleh Presenta Edu sering diikuti oleh karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar. Memang, ada juga karyawan dari perusahaan-perusahaan kecil dan menengah. Tapi, peserta yang dominan adalah dari perusahaan besar.
Bahkan, perusahaan-perusahaan besar cenderung lebih sering mengadakan pelatihan atau training in house. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar percaya bahwa training atau pelatihan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar itu sudah merasakan bahwa perusahaan mereka bisa menjadi besar karena mereka rutin memberikan pelatihan kepada para karyawannya.
Kenapa karyawan membutuhkan pelatihan atau training?
Dengan mengikuti pelatihan, maka kemampuan dan kompetensi para karyawan akan meningkat. Peningkatan kemampuan dan kompetensi ini akan terbawa ketika mereka melakukan tugasnya di perusahaan. Karena pekerjaan dilakukan oleh orang-orang yang kemampuan dan kompetensinya semakin baik, maka hasilnya juga akan semakin baik. Maka, dengan sendirinya perusahaan akan akan ikut menjadi lebih baik. Dengan kata lain, perusahaan juga akan ikut berkembang. Karena terus berkembang, maka perusahaan menjadi semakin besar. Itulah alasan utama, kenapa karyawan membutuhkan adanya pelatihan atau training. Selain untuk kemajuan diri mereka sendiri, pelatihan juga akan berdampak bagi perusahaan, untuk menjadi lebih maju dan berkembang. Selain itu, di perusahaan pada umumnya terjadi promosi dan rotasi di antara para karyawannya. Ada karyawan yang ditugaskan di jabatan atau divisi baru, yang job desc-nya mungkin berbeda dengan apa yang dikerjakannya selama ini. Tentu saja, karyawan yang dipromosikan atau dirotasi ini membutuhkan pelatihan untuk lebih mengetahui bidang kerja barunya. Menempati tempat atau jabatan baru pasti akan memberikan tantangan baru kepada seorang karyawan. Dengan mengikuti pelatihan, maka mereka mempelajari apa yang harus dilakukan di tempat baru itu, agar performa kerjanya tetap baik, bahkan meningkat. Pelatihan atau training juga tidak jarang menemukan bakat terpendam dari seorang karyawan. Karena mengikuti training, ada karyawan yang justru menemukan passion-nya. Mungkin selama ini dia bekerja di divisi yang kurang cocok. Akibatnya, performa kerjanya jadi kurang optimal. Setelah mengikuti training, dia menemukan ‘bakat aslinya’. Jadi, perusahaan bisa membantunya dengan memindahkannya ke divisi yang lebih sesuai. Dengan begitu, karyawan ini akan bisa bekerja dengan lebih optimal. Kalau performanya lebih optimal, maka hasil pekerjaannya juga akan menjadi lebih baik. Keuntungan inilah yang dapat diperoleh perusahaan.Materi Training yang Dibutuhkan Oleh Karyawan
Dalam memberikan pelatihan atau training bagi karyawannya, perusahaan tentu harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan itu bisa kebutuhan perusahaan, namun bisa juga kebutuhan karyawannya. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu menguasai teknologi baru yang akan digunakan oleh perusahaan, maka perusahaan bisa mengadakan training yang sesuai. Namun, jika perusahaan merasa bahwa karyawannya membutuhkan keterampilan atau pengetahuan baru, yang bisa berguna untuk meningkatkan kinerja, maka perusahaan juga bisa mengadakan training yang dibutuhkan. Selain itu, yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah membuat training atau pelatihan dengan materi yang bermutu. Juga, materi pelatihan harus praktis, yaitu yang dapat dimengerti dan dipahami oleh para karyawan yang akan mengikuti training tersebut. Materi pelatihan juga harus aplikatif, alias dapat digunakan oleh karyawan dalam melakukan tugasnya sehari-hari di kantor. Materi training yang praktis dan aplikatif ini tentu harus disusun dengan baik. Agar dapat menyusun materi training yang praktis dan aplikatif, sekali lagi sangat tergantung pada kebutuhan karyawan dan perusahaan. Dengan mengetahui kebutuhan karyawan dan perusahaan, maka dapat disusun materi training yang:- sesuai dengan kemampuan dan kapasitas karyawan peserta pelatihan
- menunjukkan target yang harus dicapai oleh para karyawan peserta training setelah mereka mengikuti training tersebut
- dituliskan dengan jelas dan spesifik, yang dapat dimengerti dan dipahami oleh seluruh peserta training
- dapat dibaca dan dipelajari kembali oleh para peserta training setelah mereka kembali ke pekerjaannya masing-masing
- dapat membuat peserta training untuk terlibat secara aktif dalam semua kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan
- sesuai dengan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh para karyawan peserta training
Pingback: Kegagalan Negosiasi = Kegagalan Komunikasi | Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara
Pingback: Training of Trainers, Rahasia Sukses Perusahaan Anda - Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara
Pingback: Bagaimana Mendesain Modul Pelatihan Karyawan yang Efektif? - Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara
Pingback: Ini Dia Alasan Mengapa Anda Sebaiknya Ikuti Training of Trainer BNSP – Judul Situs
Pingback: Ini Lho Rahasianya Membuat Training of Trainer yang Sukses | Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara
Pingback: Training Public Speaking di Jakarta | Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara