Daftar Isi
Apakah pernah merasa sulit mencapai tujuan pribadi atau profesional? Jika ya, Anda tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam mengelola waktu, meningkatkan produktivitas, atau membangun hubungan yang baik. Berarti Anda belum memahami tentang tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif.
Tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif adalah konsep populer yang diperkenalkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People.
Apa Itu Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif?
Tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif adalah serangkaian prinsip universal yang membantu individu meningkatkan efektivitas pribadi dan profesional. Kebiasaan ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara pengembangan karakter, hubungan interpersonal, dan pencapaian tujuan.
Apa saja tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif tersebut?
1. Orang yang Efektif akan Bersikap Proaktif
Orang yang proaktif adalah orang yang ketika mengalami sesuatu, dia tidak akan langsung bereaksi. Tapi, dia akan cenderung untuk memikirkan, mempertimbangkan, kemudian memilih sikap atau tindakan yang ingin kita ambil.
Jadi, responnya terhadap sesuatu itu dipertimbangkan, sesuai dengan self awareness-nya, sesuai dengan apa yang dia pahami, apa yang ingin dia lakukan.
Jadi, orang yang proaktif adalah orang yang dalam hidupnya selalu fokus pada apa yang bisa dia kelola. Misalnya, ketika seseorang mengalami macet di jalan, pasti rasanya akan tidak menyenangkan. Nah, orang yang proaktif biasanya akan memilih untuk melakukan sesuatu untuk meminimalisir perasaan tidak menyenangkan tersebut, ketimbang marah atau ngomel-ngomel.
Misalnya, dia akan memilih untuk menikmati kemacetan dengan mendengarkan musik atau membaca buku. Intinya, orang yang proaktif adalah orang yang fokus untuk melakukan apa yang bisa dia lakukan. Kalau ada hal yang perlu diperbaiki, maka dia akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut.
Orang yang proaktif bukan orang yang menunggu kesempatan, melainkan yang membuat kesempatan. Artinya, dia adalah orang yang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, dengan memilih fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan olehnya, bukan justru menyalahkan keadaan atau lingkungan sekitarnya.
Tips untuk menjadi pribadi yang proaktif:
- Tentukan prioritas harian.
- Fokus pada solusi, bukan masalah.
2. Orang yang Efektif akan Memulai dengan Tujuan Akhir dalam Pikiran
Orang yang efektif memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai. Dengan memiliki tujuan yang terdefinisi, setiap tindakan menjadi lebih terarah. Kebiasaan ini membantu Anda merancang hidup sesuai dengan nilai dan prioritas Anda.
Stephen Covey menyebutnya ‘begin with the end in mind’. Jadi, orang dengan kebiasaan yang sangat efektif memulai segala sesuatu dari hasil akhirnya.
Bagaimana maksudnya?
Covey mengajak kita untuk merenung, membayangkan apa yang terjadi ketika kita meninggal, apa yang akan dikenang orang lain dari diri kita. Jadi, kita diajak untuk memikirkan hasil akhir yang akan dicapai ketika hendak mulai melakukan sesuatu.
Ketika kita memiliki ‘end in mind’, maka itulah tujuan paling akhir yang ingin kita capai. Itulah yang akan membantu kita untuk menentukan tindakan atau sikap yang perlu dilakukan. Maka, pribadi yang efektif adalah pribadi yang memiliki prinsip hidup yang benar dan kokoh.
Tips menjadi pribadi yang ‘begin with the end in mind’:
- Tuliskan visi pribadi Anda.
- Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Orang yang Efektif akan Dahulukan yang Utama
Efektivitas tidak hanya tentang bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas. Kebiasaan ini mengajarkan kita untuk memprioritaskan tugas penting daripada terjebak dalam aktivitas yang mendesak namun tidak relevan.
Stephen Covey menyebutnya ‘put first things first’, atau dahulukan yang utama. Maksudnya, kita harus selalu fokus pada apa yang disebut sebagai prioritas.
Maka, kemampuan dalam mengelola waktu atau time management adalah hal yang penting. Kadang-kadang kita harus melakukan banyak hal dalam suatu waktu, padahal kemampuan kita pasti terbatas. Oleh karena itu, kita harus mampu untuk menentukan mana yang menjadi prioritas alias hal yang perlu kita dahulukan untuk dilakukan.
Untuk membiasakan diri melakukan manajemen waktu dalam menentukan prioritas, Stephen Covey mencoba menggambarkan kuadran. Dia menyebutnya sebagai time management matrix.
Dalam matriks tersebut, dibagi berdasarkan apa-apa yang urgent dan tidak urgent, yang mendesak dan tidak mendesak, juga apa yang important dan not important, apa yang penting dan tidak penting.
Dengan membiasakan diri untuk melakukan manajemen waktu menggunakan matriks tersebut, maka kita akan terbiasa untuk membereskan atau menyelesaikan hal-hal yang paling penting atau paling mendesak terlebih dahulu.
Jadi orang yang efektif akan sibuk memfokuskan dirinya dan waktunya untuk menyelesaikan hal yang paling penting sebagai prioritas utamanya. Hal-hal yang penting, hal-hal yang besar, yang kalau dikerjakan akan menciptakan perbedaan dalam hidup kita, menciptakan perbedaan untuk orang-orang lain di sekitar kita, meskipun belum terasa mendesak sekarang.
Tips untuk menentukan prioritas:
- Gunakan matriks prioritas (penting vs mendesak).
- Hindari multitasking yang mengurangi fokus.
4. Orang yang Efektif akan Berpikir Menang-Menang (Win-Win)
Dalam hubungan interpersonal, orang yang efektif mencari solusi yang saling menguntungkan. Kebiasaan ini mengajarkan kita untuk melihat hubungan sebagai kolaborasi, bukan kompetisi, sehingga semua pihak merasa dihargai.
Dalam kita berinteraksi dengan orang lain, dengan keluarga, dengan teman, rekan kerja, maka selalu akan ada konflik yang terjadi. Ada perbedaan kepentingan, urusan, atau perspektif dalam sebuah persoalan.
Sebagai manusia, sangat wajar jika kita ingin berada di pihak yang menang. Demikian juga pihak lain, pasti ingin memang. Bagi pihak yang kalah, tentu rasanya akan tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha agar tercapai situasi win-win solution. Memang sangat tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin.
Tips untuk selalu bersikap win-win solution:
- Dengarkan kebutuhan orang lain.
- Cari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
5. Orang yang Efektif akan Berusaha Memahami Lebih Dahulu, Baru Dipahami

Komunikasi yang efektif dimulai dengan mendengarkan. Kebiasaan ini mengajarkan Anda untuk mendengar dengan empati sebelum memberikan tanggapan. Dengan memahami sudut pandang orang lain, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik.
Dalam bukunya, Stephen Covey mengajarkan ‘seek first to understand then to be understood’. Maksudnya, kita harus memulai atau berusaha untuk memahami atau mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum kita dimengerti oleh mereka.
Dalam hubungan atau relasi dengan orang lain, baik dalam kehidupan professional maupun dalam kehidupan sehari-hari, pasti akan terjadi perbedaan, seperti perbedaan pendapat, perbedaan pemahaman, perbedaan visi, atau perbedaan pemikiran.
Jika terjadi perbedaan seperti itu dalam relasi kita dengan orang lain, maka kita harus berusaha untuk memahami orang lain terlebih dahulu. Masalah biasanya terjadi ketika semua pihak meminta pihak lain untuk memahami dirinya terlebih dahulu, tanpa berusaha untuk memahami pihak yang lainnya.
Tidak sulit untuk memahami orang lain, kita hanya perlu untuk menjadi pendengar yang baik. Ketika terjadi konflik, dengarkan orang lain dulu sebelum kita mengutarakan opini kita. Pahami, mengapa dia atau mereka berperilaku atau berkata-kata seperti itu. Pasti ada sesuatu di balik sikap atau perkataan seseorang.
Dengan berusaha memahami orang lain, maka orang lain juga akan berusaha untuk memahami diri kita. Ketika semua pihak bisa saling memahami, maka akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari sebuah konflik atau masalah, sehingga akan lebih cepat untuk diselesaikan.
Pribadi yang efektif adalah pribadi yang lebih mampu untuk berempati. Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu untuk berjalan beriringan dengan orang lain.
Tips untuk bisa memahami orang lain terlebih dahulu:
- Praktikkan mendengarkan aktif.
- Jangan menyela pembicaraan orang lain.
6. Orang yang Efektif akan Bersinergi
Sinergi adalah tentang bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih besar daripada jika Anda bekerja sendiri. Dengan memanfaatkan kekuatan dan ide orang lain, Anda dapat menciptakan solusi inovatif yang tidak mungkin dicapai sendirian.
Bagaimanapun, sebagai seorang manusia atau individu, kita pasti membutuhkan manusia lain.Khususnya dalam sebuah organisasi atau perusahaan, tidak akan mungkin organisasi atau perusahaan tersebut hanya dijalankan oleh satu orang saja. Akan dibutuhkan banyak orang untuk menjalankannya, dan masing-masing orang yang menjalankan organisasi atau perusahaan itu akan saling berhubungan.
Dalam organisasi atau perusahaan, singer akan membuat suatu tugas atau pekerjaan dapat dikerjakan lebih cepat dibandingkan jika harus dikerjakan sendiri. Selain itu, sinergi juga menggabungkan berbagai keahlian, sehingga semua aktivitas dapat dikerjakan dengan lebih baik, lebih efektif dan efisien.
Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu untuk menganalisa kemampuan dirinya dan kemampuan orang lain, untuk kemudian memikirkan bagaimana cara menggabungkan berbagai keahlian atau kemampuan tersebut, demi suatu tujuan yang lebih baik atau lebih besar.
Bergantung pada orang lain bukanlah suatu kelemahan, bahkan ketergantungan pada orang lain bisa menjadi sebuah kekuatan. Dengan bekerja bersama orang lain, kita tidak hanya akan mengandalkan kemampuan atau keahlian diri sendiri, tapi menyatukannya dengan kemampuan dan keahlian orang lain, sehingga akan memberikan dampak yang lebih luas dan lebih besar.
Dengan bisa memberikan dampak yang lebih besar itu, maka akan semakin banyak yang positif dan efektif lain yang bisa kita buat, demi kebaikan bersama.
Tips untuk bisa bersinergi dengan orang lain:
- Hargai keberagaman dalam tim.
- Kolaborasi, bukan kompetisi.

7. Orang yang Efektif akan Asah Gergaji (Sharpen the Saw)
Kebiasaan terakhir ini menekankan pentingnya pembaruan diri secara berkelanjutan dalam empat aspek: fisik, mental, emosional, dan spiritual. Dengan menjaga keseimbangan hidup, Anda dapat tetap produktif dalam jangka panjang.
Sebagai seorang individu yang mencoba menjadi orang yang lebih efektif dalam hidup, dalam keseharian, kita tetap harus mengasah pribadi kita, baik aspek fisik, mental, maupun spiritual. Kita harus mengasah semua aspek yang ada dalam diri kita, khususnya yang kita gunakan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, agar kita bisa semakin menjadi pribadi yang efektif.
Tips untuk mengasah pribadi kita:
- Luangkan waktu untuk berolahraga dan meditasi.
- Bacalah buku atau pelajari keterampilan baru.
Manfaat Menjadi Pribadi yang Efektif
Dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang efektif merupakan salah satu kunci kesuksesan, baik di dunia kerja, pendidikan, maupun hubungan sosial. Pribadi yang efektif adalah seseorang yang mampu mengelola waktu, sumber daya, dan energinya dengan bijaksana untuk mencapai tujuan tertentu. Artikel ini akan membahas berbagai manfaat menjadi pribadi yang efektif serta cara untuk mencapainya.
1. Meningkatkan Produktivitas
Salah satu manfaat utama menjadi pribadi yang efektif adalah peningkatan produktivitas. Dengan kemampuan mengatur waktu dan prioritas, Anda dapat menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini memungkinkan Anda untuk mencapai target dengan lebih efisien dan tanpa stres berlebihan.
2. Mengurangi Stres
Manajemen waktu yang baik dan kemampuan untuk fokus pada hal-hal yang penting dapat membantu mengurangi tingkat stres. Ketika Anda memiliki rencana yang jelas dan terorganisir, Anda tidak akan merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup
Pribadi yang efektif cenderung memiliki keseimbangan hidup yang lebih baik. Mereka mampu mengalokasikan waktu untuk pekerjaan, keluarga, hobi, dan istirahat. Dengan begitu, kualitas hidup secara keseluruhan akan meningkat karena semua aspek kehidupan mendapatkan perhatian yang cukup.
4. Meningkatkan Hubungan Interpersonal
Efektivitas pribadi juga berdampak pada hubungan dengan orang lain. Dengan menjadi pribadi yang lebih terorganisir dan bertanggung jawab, Anda akan lebih dihargai oleh orang-orang di sekitar Anda. Selain itu, kemampuan komunikasi dan empati yang baik seringkali menjadi bagian dari kepribadian yang efektif.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Ketika Anda berhasil mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, kepercayaan diri Anda akan meningkat. Hal ini juga membuat Anda lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan baru di masa depan.
Cara Menjadi Pribadi yang Efektif
Untuk menjadi pribadi yang efektif, ada beberapa langkah yang dapat Anda terapkan, di antaranya:
- Tetapkan Tujuan yang Jelas: Mulailah dengan menentukan apa yang ingin Anda capai. Tujuan yang spesifik dan terukur akan memudahkan Anda untuk fokus.
- Prioritaskan Tugas: Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya.
- Manajemen Waktu: Gunakan alat bantu seperti kalender, aplikasi manajemen tugas, atau daftar pekerjaan untuk mengatur waktu Anda secara efektif.
- Tingkatkan Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, dan mengekspresikan ide dengan jelas sangat penting untuk menjadi pribadi yang efektif.
- Evaluasi dan Belajar dari Pengalaman: Luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah Anda capai dan pelajari dari kesalahan agar Anda bisa terus berkembang.
Menjadi pribadi yang efektif membawa banyak manfaat, mulai dari peningkatan produktivitas hingga kualitas hidup yang lebih baik. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti manajemen waktu dan komunikasi yang baik, Anda dapat menjadi individu yang lebih sukses dan bahagia.
Mulailah dari sekarang untuk menjadi pribadi yang lebih efektif dan nikmati berbagai keuntungannya dalam kehidupan Anda.
