Jenis training karyawan ada berbagai macam dan manfaatnya. Baik yang bisa langsung dirasakan perubahannya, maupun bertahap.
Untuk bertahan dalam lingkungan yang semakin kompetitif, karyawan yang selalu terbaharui pengetahuan dan keahliannya adalah aset penting bagi perusahaan.
Cara untuk meng-upgrade pengetahuan dan keahlian itu adalah lewat training karyawan.
Pengembangan karyawan melalui berbagai jenis training karyawan saat ini bisa dilakukan dengan mudah sejak adanya teknologi online broadcasting.
Training karyawan adalah program yang dibuat agar pengetahuan, keahlian, keterampilan teknis, dan efisiensi karyawan dalam mengerjakan tugas menjadi lebih baik.
Sifatnya berkala, tidak berkelanjutan. Training karyawan diberikan baik kepada karyawan baru, maupun yang sudah lama bekerja di perusahaan.
Daftar Isi
Perbedaan antara training karyawan dengan pengembangan karyawan
Meski tampak serupa, training karyawan berbeda dengan pengembangan karyawan.
Training karyawan diselenggarakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian karyawan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau persyaratan pekerjaannya saat ini.
Sementara pengembangan karyawan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan yang berbeda di masa depan.
Tujuan training karyawan
Karena merupakan investasi, training karyawan haruslah memberikan hasil yang menguntungkan bagi perusahaan.
Tujuan langsung training karyawan adalah memberikan atau meningkatkan keahlian karyawan.
Keahlian yang dimaksud adalah keahlian yang mereka butuhkan untuk menjadi karyawan yang lebih baik dan menghasilkan keuntungan finansial.
Training karyawan juga bertujuan menciptakan tempat kerja yang mendukung, di mana karyawan tahu mereka dihargai.
Mereka juga harus merasa lebih puas dalam pekerjaan mereka.
Bagaimana itu bisa terjadi? Hal itu tampak dalam pencapaian tujuan-tujuan training karyawan berikut ini.
Memotivasi dan memperbesar tingkat keterlibatan karyawan
Rasa dihargai datang ketika perusahaan memberikan keahlian baru atau meningkatkannya lewat training karyawan, menghadirkan alat-alat dan teknologi terkini untuk membantu pekerjaan, memberikan promosi, dan memenuhi potensi karir karyawan.
Karyawan yang merasa dihargai termotivasi untuk bekerja lebih baik, loyal, terlibat, dan antusias.
Meningkatkan efisiensi
Ketika karyawan memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien dan lancar, seperti yang diberikan dalam training karyawan, mereka akan lebih produktif.
Karyawan yang kompeten dan dibekali dengan praktik-praktik terbaik industri terkini juga akan memiliki tingkat kecelakaan kerja yang rendah.
Menciptakan karyawan berkeahlian tinggi
Training karyawan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.
Dengan membantu mereka menyadari kelemahan diri dan mengatasi kelemahan itu, kemudian meningkatkan keahlian mereka. Keahlian yang tinggi memungkinkan karyawan untuk lebih mandiri dalam bekerja.
Menekan tingkat pergantian karyawan
Training karyawan memberikan konteks kepada peran karyawan, sehingga karyawan memahami setiap aktivitas kerjanya mendukung misi perusahaan yang lebih luas.
Karyawan yang tidak memiliki pemahaman ini cenderung merasa haknya tidak dipenuhi perusahaan. Hal ini dapat mengendurkan motivasi dan menjurus pada hengkangnya karyawan dari perusahaan.
Manajemen risiko
Beberapa training karyawan ada yang didesain untuk meminimalkan risiko, misalnya training mengenai keselamatan di tempat kerja, pelecehan seksual, keberagaman, dan sebagainya.
Ini dilakukan agar perusahaan dapat terus beroperasi dengan baik dan mencegah gangguan-gangguan yang tak perlu yang dapat mengganggu jalannya perusahaan.
Manfaat training karyawan
Apa manfaat yang diperoleh perusahaan dari training karyawan? Banyak sekali. Dengan tercapainya tujuan-tujuan training karyawan di atas, perusahaan akan mendapatkan manfaat-manfaat potensial, seperti:
Memiliki calon-calon leader
Mendukung pengembangan karir lewat pemberian training karyawan berarti juga perusahaan sedang memupuk benih-benih pemimpin di perusahaan di masa mendatang. Perusahaan yang baik paham dan menjalankan tanggung jawab ini.
Meningkatnya produktivitas perusahaan
Semakin baik karyawan memahami peran mereka di perusahaan, akan semakin baik pula kinerja mereka.
Semakin terampil karyawan dalam pekerjaannya, akan semakin produktif pula mereka ketika bekerja.
Semakin produktif karyawan artinya akan semakin produktif pula perusahaan.
Mendapatkan karyawan-karyawan dengan moral dan komitmen yang lebih baik
Ketika perusahaan abai terhadap pengembangan karir karyawan, misalnya dengan tidak memberikan training, karyawan bisa saja berpikir tidak ada masa depan bagi mereka jika tetap bertahan.
Sebaliknya, jika peduli, tak hanya keahlian, kinerja, dan produktivitas karyawan yang meningkat, tapi perusahaan juga dapat mempertahankan mereka.
Pengembalian investasi yang lebih besar
Sekali lagi, training karyawan adalah investasi. Seringkali mahal, namun jika perusahaan berfokus pada kebutuhan spesifik, pengembalian investasi bisa lebih cepat.
Jadi, jangan khawatir menganggarkan dana besar untuk training karyawan.
Jenis-jenis Training Karyawan
Ada banyak sekali jenis training karyawan. Semua disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing dan metode yang digunakan. Dari jenis-jenis training karyawan yang ada, yang paling populer adalah:
1. On-the-job training
Jenis training ini adalah yang paling umum digunakan. Karyawan bekerja sambil belajar. Mereka langsung ditempatkan di arena, diawasi atasan, seperti manajer, kepala departemen, atau supervisor.
Training karyawan jenis ini cocok untuk pekerjaan semiterampil dan tidak terampil, misalnya pekerjaan-pekerjaan klerikal.
2. Apprenticeship
Rata-rata, training karyawan jenis ini merupakan gabungan antara pelatihan kerja dengan pengalaman kerja. Program magang biasanya didesain untuk tingkat keterampilan yang lebih tinggi dan spesifik.
Periode trainingnya panjang, bisa satu tahun atau lebih, dan biasanya ada kontrak antara perusahaan dengan karyawan yang menjadi peserta.
3. Internship
Mirip dengan apprenticeship, namun dengan waktu pelaksanaan yang lebih singkat dan temporer. Biasanya hanya berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan.
Peserta program internship bermaksud mendapatkan pengalaman bekerja dari bidang, perusahaan, atau profesi tertentu untuk tujuan karir pribadi. Internship lebih bersifat edukatif daripada training.
4. Training vestibular
Jika on-the-job training menempatkan peserta training karyawan langsung di arena bekerjanya, maka jenis yang satu ini berlangsung di dalam ruangan khusus yang disediakan perusahaan.
Training karyawan diberikan dengan bantuan peralatan atau mesin yang identik. Cocok untuk pekerjaan-pekerjaan semiterampil.
5. Pelatihan di dalam kelas (off-the-job training)
Sama-sama berlangsung dalam ruangan, hanya saja yang diberikan dalam training karyawan jenis ini lebih beragam caranya, seperti kuliah, konferensi, seminar, diskusi kelompok, studi kasus, bermain peran, instruksi yang diprogram atau pengajaran dengan metode mesin, dan lain-lain.
6. Simulasi
Jenis training karyawan ini menduplikasi sebanyak mungkin kondisi aktual yang dihadapi karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Teknik simulasi banyak digunakan dalam industri penerbangan.
7. Demonstrasi dan contoh
Dalam training karyawan jenis ini, trainer mendemonstrasikan bagaimana dia melakukan pekerjaan yang harus dikuasai karyawan. Trainer memberikan contoh dan peserta menirukannya.
Jenis training karyawan ini efektif untuk hal-hal yang bersifat keterampilan dan bukan manajerial.
8. Kursus spesifik
Biasanya perusahaan punya tujuan tertentu dalam memberikan kursus untuk karyawan. Sifatnya lebih edukatif.
Training karyawan jenis ini diberikan dalam bentuk kuliah, pemutaran film, konferensi, dan lain-lain.
9. Pelatihan oleh karyawan senior
Karyawan yang sudah lebih lama bekerja dan lebih berpengalaman akan menjadi guru terbaik bagi penerusnya. Mereka bisa menjadi trainer yang sempurna dan memberikan pengalaman nyata yang akurat.
Training karyawan adalah peluang perusahaan untuk menangguk keuntungan yang lebih besar.
Sangat disayangkan, jika masih ada perusahaan yang menomor-duakan training karyawan karena mahal. Investasi memang mahal. Karyawan adalah aset, mengembangkan mereka untuk menjadi individu-individu yang lebih baik adalah investasi yang sangat berharga.
Pingback: Macam-macam jenis Pelatihan & Pembinaan – Trustco Group
Pingback: 5 Hal yang Hanya Dimiliki oleh 7 Lembaga Training Terbaik di Indonesia | Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara
Pingback: Contoh Makalah Pengembangan SDM - Training Provider Jakarta Indonesia - PT. Presenta Edukreasi Nusantara