Istilah training of trainers online merujuk pada upaya meningkatkan pengetahuan yang ada dan mengasah keterampilan seseorang atau calon trainer untuk mampu melatih orang-orang selanjutnya, serta dilakukan secara online.
Training of trainers online penting untuk membantu orang-orang memberikan pelatihan kepada penerusnya secara lebih efisien dan efektif.
Training of trainers online memberikan kesempatan bagi pesertanya untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi inti masing-masing, serta menghasilkan sesuatu yang lebih menarik, inovatif, dan unik yang akan menguntungkan pengguna akhir.
Para trainer dalam training of trainers online harus dapat mengikuti perubahan atau perkembangan terbaru di bidangnya masing-masing, termasuk teknologi.
Memberikan training kepada orang yang akan menjadi trainer bukanlah perkara mudah. Trainer dalam training of trainers online haruslah benar-benar siap untuk menjawab pertanyaan peserta seremeh apapun, serta memberikan solusi relevan terhadap masalah mereka.
Tujuan yang dapat dicapai lewat training of trainers online
Tujuan utama training of trainers online adalah mempersiapkan instruktur untuk menyajikan informasi secara efektif, menanggapi pertanyaan peserta, dan memimpin kegiatan yang memperkuat pembelajaran.
Tujuan lainnya dari training of trainers online adalah memastikan para calon trainer ini dapat mengarahkan audiensnya ke sumber daya tambahan dan bahan referensi, sanggup memimpin diskusi, mendengarkan secara efektif, dan melakukan pengamatan secara akurat.
Calon trainer juga harus dapat menghubungkan pelatihan dengan pekerjaan mereka.
Para peserta training of trainers online perlu dilatih untuk memiliki keterampilan menyampaikan sesi yang menarik. Mengapa? Karena dengan demikian peserta mau mendengarkan mereka dengan penuh perhatian.
Sebetulnya, setiap trainer memiliki konten yang kurang lebih sama untuk disampaikan, namun gaya penyampaianlah yang membedakan semuanya. Para calon trainer perlu dilatih untuk percaya diri, sehingga meninggalkan kesan baik dan menarik di mata peserta.
Tidak semua training of trainers online menawarkan hal ini, maksudnya tidak semuanya menekankan pada perilaku calon trainer secara keseluruhan dan bagaimana mereka berperilaku.
Seorang trainer tidak dituntut untuk membacakan slide demi slide dalam sebuah sesi presentasi, melainkan lebih dari itu. Calon trainer harus sanggup memotivasi peserta guna memasukkan pembelajaran dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Ini menjadi tanggung jawab trainer untuk memastikan tak seorang pun dari pesertanya teralihkan perhatiannya di tengah-tengah presentasi. Untuk itu, para calon trainer diajarkan pentingnya mempertahankan kontak mata dan menampilkan sikap positif.
Peserta training of trainers juga dilatih untuk berbicara dengan suara yang jelas, memberi isyarat dengan tepat, dan mempertahankan minat, serta menghilangkan kebingungan-kebingungan yang mungkin dialami pesertanya elama presentasi.
Calon trainer juga perlu dibimbing tentang cara membuat presentasi power-point yang efektif. Sebuah presentasi tidak boleh berpanjang-panjang. Calon trainer harus dapat mengemasnya informasinya dalam bentuk poin-poin yang tajam dan jelas.
Keterampilan yang wajib dimiliki calon trainer
Menjadi seorang trainer perlu memiliki keterampilan khusus, serta alat pelatihan dan pengembangan agar efektif.
Daftar berikut akan memberikan gambaran bagi Anda soft-skill dan hard-skill dalam memberikan dan memfasilitasi pelatihan yang diajarkan dalam training of trainers online.
1. Keterampilan meriset tingkat advanced
Salah satu hard-skill terpenting yang harus dikuasai seorang trainer adalah meriset. Saat ini, di masa teknologi semakin canggih, kita bicara tentang meriset lewat internet.
Jangan salah, menggunakan mesin pencari dengan efektif dan efisien adalah sebuah keterampilan. Google memiliki banyak rahasia dan dengan memasukkan kata kunci yang tepat, Anda akan mendapatkan banyak sekali konten yang relevan dan andal.
Training of trainers online juga akan membukakan mata Anda, bahwa banyak situs web yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya dan menampilkan informasi dan konten yang mungkin berguna, bahkan untuk jangka panjang.
Keterampilan meriset via internet ini juga menuntut keahlian dalam menakar dan mengevaluasi situs web, serta menilai makalah penelitian secara kritis, karena banyak juga “sampah” dan hoaks di internet.
2. Keterampilan komunikasi yang kuat
Training adalah tentang orang, manusia. Yang membuat kita berbeda dari organisme hidup lainnya adalah manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi satu sama lain secara langsung.
Inilah sebabnya mengapa dalam training of trainers online ditekankan, bahwa keterampilan komunikasi penting untuk menjadi trainer yang efektif. Dengan keterampilan itu, dia harus mampu menjelaskan konsep kepada para peserta trainingnya.
Ketika ada di antara peserta merasa terhambat dalam menyerap materi pelatihan, trainer-lah yang bertanggung jawab. Bisa jadi masalahnya adalah cara dia mengomunikasi materi kepada peserta.
Agar bisa menjadi trainer yang menginspirasi dan menarik, seseorang harus mahir mendengarkan, bertanya, menjelaskan, dan memberi umpan balik. Dengan kata lain, perlu belajar bagaimana mengomunikasikan segalanya.
Semakin seorang trainer tahu pentingnya menguasai keterampilan berkomunikasi, semakin banyak dia melatih orang, dia akan menjadi komunikator, sekaligus trainer yang lebih baik.
3. Keterampilan mengorganisasi
Di area manapun, baik sosial, maupun pribadi, keterampilan mengorganisasi yang kuat akan selalu membawa kita jauh. Training of trainers online punya banyak kunci untuk mengorganisasikan diri untuk mendukung seseorang menjadi trainer efektif dan efisien.
Keterampilan organisasi ini misalnya dalam hal mengatur waktu. Dengan piawai mengorganisasi waktu, Anda akan terbantu untuk tetap berada pada jalur.
Dalam pembelajaran, pelatihan, dan pengembangan, trainer perlu menyelesaikan berbagai tugas sebelum mereka menerapkan program training. Penguasaan organisasi sangat penting, mulai dari mengumpulkan semua materi yang diperlukan hingga memberikan training secara efisien.
Keterampilan penting lainnya bagi trainer dalam hal organisasi ini adalah pemecahan masalah. Semakin seorang trainer terorganisir, semakin banyak masalah yang akan diselesaikannya secara proaktif.
Nilai plus lainnya, keterampilan memecahkan masalah ini akan membantu trainer mengurangi tingkat stresnya sendiri.
4. Keterampilan beradaptasi
Kadang-kadang, ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan. Banyak hal yang tidak berubah ke arah yang kita harapkan. Ada halangan, penundaan, masalah, atau kejadian tak terduga. Apa yang bisa trainer lakukan dalam hal ini?
Seorang trainer perlu bersiap untuk hal-hal yang tidak terduga dan ini menuntutnya untuk bisa beradaptasi. Milikilah rencana cadangan untuk segalanya. Trainer harus dapat memperkirakan apa saja yang mungkin salah dan memiliki rencana untuk memperbaikinya, bahkan sebelum itu terjadi.
Kemampuan beradaptasi ini akan berubah dari keterampilan training menjadi sifat kepribadian trainer.
5. Semangat untuk belajar sepanjang hayat
Tidak ada kata berhenti untuk belajar bagi seorang trainer. Sebagai bagian dari industri training, seorang trainer harus mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat, sehingga dia dapat mengikuti semua kemajuan di pasar yang terus berubah.
Training of traners juga membuat Anda memahami, ada alasan lain mengapa seorang trainer perlu berinvestasi dalam pembelajaran seumur hidup. Alasan itu adalah agar trainer selalu dapat berempati dengan peserta didiknya dan menempatkan diri pada posisi mereka.
Ini penting karena kadang-kadang setelah beberapa waktu dan trainer menggelar training hampir setiap hari, mereka cenderung lupa bagaimana rasanya mempelajari sesuatu yang baru.
Trainer lupa akan ketakutan, rasa frustrasi, kegembiraan, kelelahan, kebosanan, dan banyak lagi yang dialami peserta training.
Dengan kemauan belajar sepanjang hayat ini, seorang pelatih akan melihat dari waktu ke waktu lewat mata para pesertanya. Ini membuatnya dapat menjadi trainer yang efektif untuk membuat kursus yang menarik.
Barangkali, justru keterampilan inilah yang paling penting dari semuanya. Teruslah belajar agar tidak pernah lupa bagaimana rasanya menjadi seorang peserta training.
Apa yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti training of trainers online?
Tidak salah kalau kita meragukan nilai lebih yang bisa kita dapatkan dengan mengambil bagian dalam training of trainers online.
Apakah kita benar-benar tidak bisa begitu saja membagikan pengetahuan dan keterampilan yang kita punya kepada calon trainer yang akan meneruskan tugas kita nantinya tanpa mengikuti training ini?
Mari kita simak satu per satu hasil mengikuti training of trainers online berikut ini:
1. Calon trainer sanggup menerapkan praktik-praktik memberikan pelatihan terkini berbasis bukti yang terpilih;
2. Calon trainer dapat memberikan keterampilan memfasilitasi pelatihan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didiknya, praktik-praktik yang reflektif, berpikir kritis, serta memperoleh keterampilan;
3. Calon trainer mampu menunjukkan penguasaannya dalam menyampaikan strategi pelatihan utama yang biasa digunakan, seperti brainstorming, pengolahan atau pemeriksaan proses, bermain peran, dan sesi-sesi latihan;
4. Calon trainer dapat menggunakan kadar intervensi yang tepat saat mengelola situasi pelatihan yang sulit, termasuk pada saat ada peserta dengan perilaku mengganggu;
5. Calon trainer dapat memulai rencana tindakan pribadi untuk memperkuat keterampilan mereka sendiri dalam melatih dan memfasilitasi pelatihan.
Kriteria atau tingkat kelayakan calon peserta training of trainers online
Siapa sajakah yang dapat menjadi peserta training of trainers online? Apakah setiap orang dapat mengikuti training ini begitu saja?
Sebetulnya, dalam suatu organisasi atau perusahaan, selalu dibutuhkan orang-orang yang dapat mengestafetkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya kepada penerus mereka. Namun, memang dibutuhkan kriteria atau kelayakan tertentu untuk dapat menjadi calon trainer.
Mengapa demikian? Orang-orang dengan tingkat kelayakan tertentu dapat lebih efektif dalam menyerap materi training of trainers online. Dengan begitu, dia juga lebih berpeluang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Lalu, apa saja kriteria tersebut?
Pertama, calon trainer menunjukkan tingkat keterampilan yang advanced dalam melatih dan memfasilitasi, juga dalam hal melibatkan audiens dewasa.
Kedua, dia terbilang sukses di lapangan atau praktik-praktik dan bidangnya, serta menjadi andalan di area keahliannya itu.
Ketiga, calon trainer telah menyelesaikan seluruh rangkaian lokakarya pelatihan dan keempat, dia menunjukkan kemampuan untuk dapat memberikan pelatihan tiap kali dibutuhkan. Misalnya, dia fleksibel dan dapat bepergian kapan saja, ke mana saja, untuk memberikan pelatihan.Begitu kira-kira gambaran tentang pentingnya training of trainers online, tujuan, kriteria peserta, dan manfaat yang bisa kita ambil dengan mengikuti training ini. Semoga bermanfaat. (*)
