Teknik Presentasi

Untuk Pemula

Pelajari bagaimana menjadi seorang presenter yang baik dan benar dari ahlinya secara step by step.

Artikel

Teknik Presentasi yang Baik

Banyak hal yang bisa mempengaruhi perjalanan karier seseorang. Salah satunya adalah kemampuan presentasi. Oleh karena itu, menguasai teknik presentasi yang baik dapat membuat karier melambung.

Teknik presentasi yang baik diperlukan di hampir seluruh bidang profesi, khususnya pekerjaan kantoran, karena biasanya perlu untuk menyampaikan presentasi. Presentasi biasanya perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada publik, seperti klien atau investor.

Selain pekerja kantoran, yang perlu menguasai teknik presentasi yang baik yang lain, misalnya adalah guru, dosen, trainer, atau instruktur, atau politisi.

Mereka harus menyampaikan informasi penting kepada orang lain. Khusus politisi, mereka juga harus meyakinkan konstituennya.

Presentasi yang baik adalah presentasi yang efektif dan menarik. Dengan presentasi yang efektif dan menarik, maka informasi yang disampaikan akan diterima audiens dengan baik.

Selain menerima informasi yang disampaikan, audiens juga akan tertarik untuk melakukan apa yang diinginkan oleh presenter.

Menarik tidaknya suatu presentasi , yang paling utama ditentukan oleh presenter. Tiap presenter memiliki gayanya masing-masing.

Setiap presenter bisa membuat presentasinya menarik dengan berbagai faktor, seperti gaya bicara, materi yang disampaikan, sampai penggunaan materi pendukung, seperti slide.

 

10 Tips Membuat Presentasi yang Memukau

Presentasi yang menarik dan efektif akan membuat audiens terpukau. Untuk membuat presentasi yang memukau seperti ini, ada 10 hal yang sebaiknya dilakukan, yaitu:

  1. Menunjukkan Passion

Audiens akan merasakan passion kita terhadap materi yang dipresentasikan ketika kita menyampaikannya dengan semangat, antusias dan percaya diri.

Walaupun materi presentasi kita menarik, tapi jika kita menyampaikannya dengan ragu-ragu, maka akan terdengar tidak menarik bagi audiens.

Sikap ragu-ragu kita akan membuat audiens juga ragu-ragu terhadap apa yang kita presentasikan.

  1. Memulai Presentasi dengan Pembukaan yang Menarik

Kesan pertama akan tertanam kuat. Itulah hal penting yang harus selalu diingat. Karena itu, pembukaan presentasi menjadi sesuatu yang sangat penting.

Yang sangat menentukan saat pembukaan presentasi adalah antara dua sampai tiga menit pertama. Inilah momen kritis yang akan membuat audiens akan antusias untuk mendengarkan presentasi kita sampai selesai atau tidak.

Jika pembukaan presentasi kita membuat audiens antusias untuk terus mendengarkan sampai selesai, maka semakin besar kemungkinan para audiens akan melakukan apa yang kita harapkan dari penyampaian presentasi tersebut.

Bahkan dapat dikatakan, efektif atau tidaknya suatu presentasi sangat ditentukan dari penyampaian pembukaannya, apakah menarik atau tidak.

  1. Menyampaikan Materi Dengan Singkat dan Lugas

Materi yang disampaikan secara singkat dan lugas akan membuatnya lebih dimengerti oleh para audiens. Sebaliknya, jika disampaikan secara bertele-tele, maka audiens akan menjadi cepat bosan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat materi presentasi yang singkat dan lugas, dengan hanya menyampaikan poin-poin penting dari tema yang kita bahas.

Sebaiknya, kita justru harus lebih fokus pada pembukaan dan penutup presentasi, karena bagian itulah yang akan paling diingat oleh audiens.

Teknik presentasi yang baik bukan soal panjang atau tidaknya materi yang dibawakan, melainkan lebih pada isi pesan yang mudah dipahami atau tidak.

Selain itu, materi pendukung presentasi, seperti slide, juga harus diperhatikan.

Isi slide presentasi harus dibuat simpel dan menarik, sehingga membantu audiens untuk memahami isi presentasi kita.

Isi slide yang tidak menarik dapat membuat audiens juga tidak antusias untuk mendengarkan presentasi sampai selesai.

  1. Rileks Saat Tampil di Panggung Presentasi

Sikap rileks menunjukkan bahwa kita percaya diri. Saat seorang presenter tampak percaya diri, maka audiens juga akan lebih mempercayainya untuk menyampaikan materi yang akan mereka dengarkan.

Seorang presenter yang rileks tidak akan berdiam diri ketika membawakan materi presentasinya. Dia akan berjalan-jalan di atas panggung presentasi, bahkan sesekali mendekat pada audiensnya.

Dia percaya bahwa dirinya akan menyampaikan sesuatu yang bermanfaat bagi audiensnya.

Dari sisi audiens, sikap seperti itu menunjukkan bahwa tidak ada batas antara mereka dengan si presenter.

Audiens akan merasa dekat dengan si presenter, sehingga mereka bisa mempercayainya.

  1. Memakai Bantuan Teknologi

Teknologi dapat membantu kita untuk menyampaikan presetasi yang lebih menarik dan memukau. Misalnya, kita bisa menggunakan pointer untuk menunjukkan poin-poin penting ada slide, tanpa harus berdiam terpaku di dekat slide.

Kita juga bisa memasukkan gambar atau video yang menarik ke dalam slide presentasi kita, sehingga audiens lebih tertarik dan tidak cepat bosan untuk menyimak.

  1. Menguasai Semua Tools Pendukung Presentasi

Saat menyampaikan presentasi, kita tentu menggunakan slide sebagai materi pendukung presentasi. Untuk menampilkan slide itu, kita membutuhkan laptop, proyektor dan pointer/ clicker.

Sebagai presenter, kita harus menguasai pengoperasioan alat-alat tersebut, walaupun mungkin ada asisten yang membantu.

Dengan menguasai alat-alat itu, kita bisa menampilkan slide dengan lebih baik.

Lalu, kita juga akan merasa lebih tenang jika ada kemungkinan buruk, yaitu ada masalah dengan peralatan tersebut. Jika kita menguasai alat-alat itu, kita akan mengetahui apa yang harus kita lakukan.

Selain menguasai materi presentasi, menguasai alat pendukung presentasi juga akan membuat kita tampil lebih percaya diri.

  1. Melakukan Kontak Mata Dengan Audiens

Saat kita sebagai presenter melakukan kontak mata dengan audiens, maka kita sebenarnya berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat dengan mereka.

Kontak mata dapat membuat audiens merasa diperhatikan oleh kita.

Jika audiens merasa diperhatikan, mereka akan merasa lebih dekat, sehingga mereka akan merasa lebih antusias untuk mendengarkan presentasi kita.

Tentu saja, kontak mata tidak perlu dilakukan dengan menatap satu per satu mata para audiens. Kita cukup memandang ke sudut yang mewakili mereka.

Caranya, arahkan padangan ke semua sudut tempat audiens duduk sambil mendengarkan kita.

  1. Mengenali Audiens

Kita tentu akan lebih mudah membuat materi presentasi ketika kita mengetahui siapa saja yang akan menjadi audiens kita.

Jika kita mengenal audiens kita, kita dapat membuat materi presentasi yang pas untuk mereka, serta memikirkan cara yang paling tepat untuk menyampaikannya.

Mengenal audiens bisa kita lakukan dengan melihat latar belakang mereka, misalnya rentang usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, atau gaya hidupnya.

  1. Memperhatikan Penampilan

Penampilan kita menunjukkan siapa diri kita. Ketika kita menghargai atau menghormati audiens kita, kita tentu akan berpenampilan sesuai dengan yang mereka harapkan. Penampilan kita yang rapi akan membuat audiens merasa dihargai atau dihormati.

Jika audiens merasa dihargai, tentu mereka akan balik menghargai kita. Jika audiens menghargai kita, mereka tentu akan mendengarkan kita dan lebih mempercayai kita.

Selain menunjukkan penghargaan pada audiens, penampilan presenter yang rapi dan sopan juga menujukkan tingkat kepercayaan diri kita.

  1. Profesional

Selain penampilan, sikap profesional juga menunjukkan penghargaan kita pada audiens, maupun orang yang sudah mengundang kita untuk menyampaikan presentasi.

Sikap profesional ini bisa ditunjukkan dengan datang sebelum waktu yang telah ditentukan, sehingga kita bisa mempersiapkan diri dulu dan tidak terlambat menyampaikan presentasi.

Sikap profesional kita juga bisa dilihat ketika ada audiens yang mengajukan pertanyaan. Jika kita profesional, kita tentu akan menjawab pertanyaan itu dengan baik dan benar. Kalaupun ada pertanyaan yang belum bisa dijawab saat itu, kita bisa meminta alamat e-mail si penanya.

Setelah mendapatkan alamat e-mail, pastikan kita akan segera mengirimkan jawabannya.

Mempelajari Teknik Presentasi Memukau dengan Video Tutorial Teknik Presentasi yang Baik dari Presenta Edu

Tidak semua orang memiliki bakat untuk menjadi presenter yang memukau, tapi semua orang bisa mempelajari teknik presentasi memukau.

Presentasi memukau dapat dicapai jika kita memgetahui teknik presentasi yang baik.

Dengan teknik presentasi yang baik, kita bisa bisa menyampaikan presentasi dengan efektif dan menarik, sesuai dengan kebutuhan para audiens.

Menjadi seorang presenter yang andal tidaklah sulit, asalkan kita mau mempelajarinya teknik-tekniknya.

Mari Mulai Belajar

Video Belajar Teknik Presentasi dari Nol

Kemampuan presentasi adalah kemampuan yang dapat dipelajari. Yuk, pelajari kemampuan ini bersama ahlinya, secara step by step.

#1 Apa Itu Presentasi

Sebuah presentasi pada dasarnya adalah sebuah proses komunikasi. Dalam berkomunikasi, ada pesan, ide, atau gagasan yang disampaikan. Saat presentasi, ide, pesan, atau gagasan tadi disampaikan oleh presenter kepada audiens.

Komunikasi yang baik berarti bahwa pesan tersebut tersampaikan dengan maksimal, yaitu ketika audiens menerimanya sesuai dengan keinginan si presenter.

#2 Memahami & Menetapkan Tujuan Presentasi

Presentasi tanpa tujuan dapat membuat presenternya kehilangan arah ketika dia menyampaikannya kepada audiens. Dengan mengetahui tujuan presentasi yang jelas, maka kita dapat memiliki gambaran mengenai bagaimana menyampaikannya dengan baik.

Ada 3 hal yang biasanya menjadi tujuan presentasi. Pertama, membuat orang lain paham. Ini adalah tujuan yang paling dasar. Kedua, meyakinkan orang lain akan sesuatu. Sedangkan tujuan ketiga adalah membuat orang lain melakukan tindakan sesuai dengan harapan kita.

#3 Struktur Presentasi yang Baik dan Benar

Presentasi yang baik memiliki konten yang tersruktur. Untuk menyusun materi presentasi, kita harus memulai dari pembukaannya dulu. Setelah itu baru masuk ke bagian isi, lalu penutup presentasi yang kuat.

Setiap bagian memiliki fungsi dan bobotnya masing-masing. Pembukaan berfungsi untuk menciptakan motivasi audiens. Bagian isi memuat tentang alur dan detail materi presentasi kita. Sedangkan bagian penutup adalah ringkasan dan call to action untuk para audiens.

#4 4 Pilihan Alur Struktur Isi Presentasi

Bagaimana cara kita menetapkan alur yang tepat dalam sebuah presentasi? Alur yang tepat dalam sebuah presentasi dapat membantu kita untuk menyampaikan pesan kepada audiens dengan runtut.

Ada 4 teknik untuk membuat alur presentasi yang tepat. Ada struktur problem-solution, struktur before-after, struktur then-now-how, dan struktur poin-poin.

#5 Komponen Penting Penyampaian Sebuah Presentasi

Apa saja yang perlu kita kuasai ketika menyampaikan sebuah presentasi? Ada 4 hal, yaitu bagaimana kita membuka presentasi, bagaimana kita sebaiknya menutup presentasi tersebut, penggunaan bahasa verbal dan bagaimana cara kita menggunakan bahasa nonverbal.

Pembukaan adalah kesan pertama, sehingga harus dibuat menarik. Sedangkan penutup presentasi menentukan kesan akhir yang bisa dibawa pulang oleh para audiens. Sementara itu, bahasa verbal dan nonverbal dapat memperkuat isi pesan yang kita sampaikan.

#6 Teknik Membuka Presentasi dengan Menarik

Seorang presenter yang berhasil akan membuka presentasinya dengan pembukaan yang menarik. Sebuah pembukaan presentasi yang baik dapat menarik perhatian audiens untuk menyimak presentasi kita sampai selesai.

Ada 3 teknik yang bisa kita gunakan untuk membuat pembukaan presentasi yang menarik. Yang pertama adalah teknik menggunakan maksud dan tujuan, teknik menggunakan cerita dan teknik menggunakan fakta dan data.

#7 Teknik Menutup Presentasi dengan Kuat

Seorang presenter yang baik akan memperhatikan aspek penutup presentasi tersebut. Penutup ini adalah bagian akhir dari presentasi yang kita bawakan. Penutupan presentasi yang baik dan kuat dapat membantu audiens lebih menangkap pesan utama dalam presentasi tersebut.

Yang paling penting dalam membuat penutupan presentasi yang baik dan kuat adalah rangkuman dari isi presentasi yang telah kita sampaikan. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memahami bagian apa saja yang sebaiknya disampaikan kembali kepada audiens.

#8 Menggunakan Bahasa Verbal dengan Berwibawa

Presenter yang baik akan berbicara kepada audiensya dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan baik. Selain itu, dia juga akan menggunakan tekanan, intonasi dan volume suara yang tepat.

Ada 3 hal yang sebaiknya diperhatikan dalam penyampaian bahasa verbal ini. Pertama, bagaimana menyampaikan pesan dengan jernih dan jelas. Kedua, bagaimana kita memanfaatkan tempo dan jeda. Yang ketiga, bagaimana meminimalisir, bahkan menghilangkan gumam.

#9 Menggunakan Bahasa Nonverbal dengan Meyakinkan

Seorang presenter tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan suaranya saja saat menyampaikan presentasi. Kita juga harus memahami bahwa ekpresi wajah, cara kita berdiri, cara kita menggerakkan tangan, dan gerakan tubuh lainnya juga ikut menentukan keberhasilan presentasi.

Semua itu adalah bahasa nonverbal, yaitu bahasa selain kata-kata yang kita ucapkan. Semua gerak-gerik yang kita lakukan saat menyampaikan presentasi dapat mempengaruhi audiens.

Presenta Edu Kreasi

Pelajari Teknik Presentasi yang Baik dan Benar dari Ahlinya.

Berdiri sebagai badan hukum pada tahun 2015, PT Presenta Edukreasi Nusantara (Presenta) telah bertransformasi menjadi salah satu provider training terdepan di Indonesia.

Saat ini kami telah menjadi salah satu lembaga training terbaik di Indonesia yang mampu memberikan layanan training in house maupun training publik yang prima dan berkualitas.

Apakah Anda atau perusahaan Anda memerlukan Pelatihan Presentasi atau Pelatihan lainnya? Mari berdiskusi bersama kami.

Butuh Inspirasi Lainnya?

Berikut adalah Artikel Terbaru Kami

Grogi Saat Presentasi: Solusi Praktis Mengatasinya

Grogi Saat Presentasi: Solusi Praktis Mengatasinya

Merasa grogi saat presentasi adalah hal yang wajar, terutama bagi Anda yang baru mulai berkecimpung dalam dunia presentasi atau berbicara di depan umum. Mengetahui audiens Anda dan materi presentasi dengan baik dapat membantu mengurangi rasa gugup tersebut. Selain itu, menyadari bahwa tidak perlu sempurna dan menghindari konsumsi kafein serta alkohol sebelum presentasi dapat membantu Anda merasa lebih terkontrol dan yakin diri.

Scroll to Top