Menjadi seorang manajer, berarti juga harus menjadi komunikator yang baik. Tentu saja, karena seorang manajer harus sering berkomunikasi, baik dengan anggota tim maupun dengan atasannya. Dalam berkomunikasi biasanya seseorang punya kecenderungan tertentu bagaimana cara dia berkomunikasi dengan orang lain.
Ada tipe orang yang kalau berkomunikasi dia agresif, dia dominan, ingin menang sendiri. Sebaliknya, ada juga yang pasif, dimana lebih banyak diam dan menerima pendapat orang lain.
Nah, dengan posisi Anda sebagai seorang manajer, pendekatan komunikasi manakah yang yang sebaiknya Anda lakukan?
Simak dulu video berikut ini:
Yang pertama ada komunikator agresif. Sesuai dengan namanya, orang yang berkomunikasi secara agresif biasanya adalah orang yang cenderung ingin menang sendiri dan suka menghakimi orang lain, tanpa melihat dan mempelajari dulu masalah yang sebenarnya terjadi. Dia biasanya selalu ingin didengar dan dituruti kemauannya.
Dalam pembicaraan, komunikator yang agresif sering memotong pembicaraan orang lain dan kemudian berusaha untuk mendominasi pembicaraan.
Jenis manajer yang agresif, dalam pekerjaan sehari-hari cenderung untuk menekan dan memaksa anak buahnya. Selain karena bawaan pribadinya, dia juga merasa bahwa dia memiliki power atau kekuasaan yang lebih dibandingkan anggota timnya.
Dampak dari memiliki kebiasaan berkomunikasi yang agresif adalah:
- Sulit untuk mendapatkan masukan dari orang lain, karena orang lain, apalagi anak buah, malas atau tidak berani untuk bicara dengan dia
- Ketika dia membutuhkan pendapat dari anggota timnya, mereka cenderung tidak mau berkata jujur karena takut dihakimi